Chapther 1

50.7K 3K 153
                                    

Baby Sitter & Tuan Manja

Dan, disinilah aku kini berada.

Berdiri didepan sebuah gerbang mansion megah yang menjulang tinggi. Mengharap dapat pekerjaan yang kukuasai.

Semua ini berawal dari aku yang mencari pekerjaan, lalu diberi kabar oleh temanku, bahwa ada okay (Orang Kaya) yang sedang cari baby sister. Aku langsung menyetujuinya.

Jadi yah, berdirilah aku disini. Bagai orang yang di usir oleh majikannya. Menunggu dibukakan gerbang menuju alam baka. Ehh, bukan!!

Tak lama kemudian, gerbang tersebut dibuka. Aku langsung disambut sekuriti di sana dan langsung diantar masuk kedalam mansion.

Melihat isi mansion ini, membuatku menganga. Maklum saja. Aku terlahir di keluarga yang hidup sederhana. Dan tidak pernah melihat rumah semewah ini.

"Nyonya, ini ada pelamar yang mau jadi baby sister nya tuan muda," ujar sekuriti tersebut pada wanita paruh baya.

Dipangkuan nya ada seorang remaja laki-laki tidur-tiduran. Mungkin kakaknya si baby, fikirku.

"Baiklah. Kamu bisa kembali. Dan kamu, kemarilah dan duduk disini," ujar wanita itu sambil menunjukkan sofa untukku.

"Baik, Bu."

"Jadi ... "

"Saya ingin melamar menjadi baby sister, Bu."

"Usiamu?"

"Dua puluh tahun."

"Suka anak kecil?"

"Sangat,"

"Bisa masak?"

"Bisa."

"Bisa ngerawat bayi?"

"Itu alasan saya melamar pekerjaan ini, Bu."

"Baiklah. Kamu diterima bekerja disini," putus Wanita tersebut sambil tersenyum menatapku. Aku membalasnya tersenyum.

Sebanarnya, kalau boleh jujur aku sedikit curiga. Bagaimana tidak? Wanita itu cuman menanyai hal-hal yang tergolong sepele. Bukannya apa, tapi seharusnyakan dia lebih memperhatikan orang yang akan bekerja untuknya. Bagaimana kalau orang yang dia pekerjaan malah menusuknya dari belakang?

Tapi bukan berarti aku seperti itu, ya!

"Terima kasih, Bu."

"Kamu bisa tinggal disini. Nanti bi Siti yang bakal ngantar kamu ke kamar. Kamu bisa manggil saya dan suami saya senyaman menurutmu."

"Baik, Bu. Ngomong-ngomong, dimana anak yang harus saya jaga Bu? Kok belum kelihatan?"

"Ini dia," ujar ibu itu sambil menunjukkan remaja yang dipangkuanya.

"Hah?!"

Ini tidak salah? batin ku. Benarkah pendengaran ku ini? Masih berfungsi dengan baikkan?

"Iya. Ini dia. Namanya Alvino Mawar Romandra. Panggilannya Al. Usianya 18 tahun. Sekarang dia kelas 3 SMU. Kamu juga harus bantuin kerjain tugas dari sekolahnya. Kamu juga bisa manggil dia Al. Kamu boleh negur dia kalau salah, tapi jangan sakiti kulitnya. Oh iya, nama saya Melinda. Nama ayahnya Jun" terang ibu Melin.

Aku mengangguk mengiyakan. Lalu mataku secara tak sengaja menatap Al. Entah mengapa tatapannya tajam, lalu sesekali menjilat bibir nya bergantian.

Gleekkk

"Al, sekarang kamu sama dia yah! Mama sama Papa ada urusan ke luar negeri beberapa bulan. Jangan bandel, dengerin ucapan baby sister mu," ujar Bu Melin.

Baby Sitter & Tuan Manja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang