Baby Sitter & Tuan Manja
Sumpah! Ini adalah hari terbosan dan tergabut sedunia! Al lagi sibuk dikamar, nggak tahu ngapain! Padahal kan sudah selesai ulangan! Bu Melin masih di butik. Bi Siti nggak tahu ngilang kemana. Mau main HP, nggak ada data, hiks.
Aku hanya terus berbaring disalah satu sofa, sambil majalah sambil membolak-baliknya bosan. Sampai kudengar panggilan Al.
"Mbak Ita!" panggilnya dari atas.
Kamarnya Al kan dilantai dua, nah aku dilantai bawah.
"Napa Al?" tanyaku. Segera aku bergerak duduk disaat Al sudah duduk di sampingku.
"Akukan sudah mau lulus, Mbak."
"Terus?"
"Nah, jadinya sekolahan kami ngadain acara night party," terang Al.
"Lah terus? Hubungannya sama Mbak apa?"
"Acaranya disuruh bawa pasangan. Tapi aku belum punya pasangan," keluhnya.
"Terus?"
"Yah, jangan terus-terus aja, Mbak! Nanti nabrak!"
"Iya, terus?"
"Ishh! Mbak nggak pekaan, tahu! Aku mau ngajakin Mbak ke sana sebagai pasangan aku."
"Kenapa harus sama Mbak?"
"Karena nggak punya pasangan."
"Ohhh! Jadi gitu! Mbak cuman dijadiin pelarian doang? Iya?" ujarku sedikit mengintimidasi. Siapa sih yang nggak seneng kalau cuman dipake pelarian doang?
"Nggak! Nggak! Bukan itu maksud aku. Aku emang nggak punya pasangan. Tapi itu karena aku mau pasangan aku itu Mbak Ita bukan yang lain. Jangan salah paham, Mbak," pinta Al. Aku tersenyum.
"Ya udah. Mbak mau. Anggap aja lagi jagain kamu," ujarku. Al langsung terkekeh kecil.
"Yey! Mbak Ita emang yang terbaik, hehehe."
Al segera memeluk pinggangku erat. Aku tertawa geli disaat dia mengusap wajahnya di pinggangku geli.
"Tapi Al, Mbak nggak punya dress bagus."
Kode dikit, nggak papa dong?
"Ya sudah, ayo kita jalan! Kita cari dress Cinderella buat Mbak Ita!" seru Al girang.
★★★★
Al dan Ita baru saja sampai disalah satu bigmall di kotanya. Al segera menarik tangan Ita ke lantai dua yang menjajakan pakaian.Ita sedikit bingung dan risih disaat Al membawanya ke tempat yang menjual pakaian seksi. Entahlah, ia hanya tidak senang.
"Mbak Ita mau dress yang kaya mana? Pilih aja. Bebas kok. Atau, mbak suka tipe yang kaya mana? Pilih aja, mbak! Nggak usah khawatir sama harganya," ujar Al sambil terus fokus pada pakaian yang didepannya.
Tangannya terus bergerak membolak-balik dress yang menurut Ita sangat seksi. Ya Tuhan, dress yang dia pegang itu adalah dress yang punggungnya terekspos, ada juga yang dressnya panjang, namun belahannya sampai atas paha. Ada juga dress tanpa lengan dan tingginya diatasi lutut. Sejenis dress kurang bahan.
Ita menepuk keningnya pelan, tak berniat ikut memilih.
"Mbak nggak pengen yang ini," ujar Ita sambil memalingkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sitter & Tuan Manja
Novela Juvenil"Baiklah. Kamu diterima bekerja disini," putus Wanita tersebut sambil tersenyum menatapku. Aku membalasnya tersenyum. "Terima kasih, Bu." "Kamu bisa tinggal disini. Nanti bi Siti yang bakal ngantar kamu ke kamar. Kamu bisa manggil saya dan suami say...