"Aku kuat karena aku adalah Perth." - Perth Tanapon.
Mengandung unsur yaoi bxb gay dan sejenisnya. Tidak suka silahkan menyingkir ^^
Remake dari karya ka @NANAnunaninunu
Setelah hari itu Mark benar-benar menjaga Perth. Benar-benar menjaga dalam artian yang sebenarnya. Menjaga Perth agar tidak ada lagi yang mengganggu pemuda itu dan mengawasi Perth agar tidak melakukan tindakan bodohnya melukai dirinya lagi.
Perth yang awalnya merasa tidak enak kini lambat laun mulai terbiasa dan percaya dengan Mark. Perth percaya, Mark adalah orang yang tuhan kirimkan untuk menjawab doa-doa Perth selama ini, meminta satu orang saja yang bisa mengerti dirinya. Dan Mark hadir, Perth percaya Mark orang yang baik.
Akhirnya Perth bisa menjalani kehidupan layaknya yang lain, tanpa gangguan-gangguan mereka lagi. Bahkan sekarang Win juga menjadi temannya karena bawaan Mark. Meski tidak sedekat dirinya dan Mark tapi setidaknya Win mau berbicara dengan nya mengingat selama ini pemuda itu tidak pernah melihatnya.
Terkadang mereka mengerjakan tugas bersama. Perth yang ahli hampir di semua mata pelajaran benar-benar menguntungkan keduanya, Win dan Mark tidak perlu pusing lagi saat mendapat tugas di mapel yang tidak mereka kuasai karena kini ada Perth yang membantunya.
"Perth, nanti malem gue kerumah lo, ya." Mark berujar di sela-sela makan siang nya di kantin, memandang sosok berwajah manis yang sedang mengunyah bakso.
"Eh? Mau ngapain, kamu ada PR yang gak bisa?" tanya Perth. Bukan maksudnya menolak kunjungan Mark, hanya saja mereka biasanya akan datang jika butuh bantuan Perth mengerjakan tugas. Yah walaupun terkadang Mark juga datang cuma-cuma untuk bertamu saja.
Pemuda tampan itu menggeleng. "Pengen main aja, suntuk dirumah." jawaban itu pun mengundang perhatian Win yang duduk di samping nya dengan tatapan mengejek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hilih biasanya juga jadi anak rumahan, modus doang lo, Mark." Win mencibir.
"Yeu biarin aja napa, sekarang kan udah ada Perth jadi gue nggak nolep lagi." balas Mark.
Perth tersenyum tipis lalu mengangguk, "Iya datang aja."
Mark pun tertawa puas dengan jawaban Perth.
Bruk!!
"Oww! Sorry nggak sengaja," cairan berwarna merah itu tumpah ke badan Perth yang sedang asik makan dan membuat ketiganya terkejut.
Chimon berdiri dengan wajah dibuat menyesal, yang sudah jelas itu hanya aktingnya karena dia sengaja menumpahkan minuman nya ke Perth saat lewat di sampingnya.
"Woi!--" Mark tersulut, dia bangkit hendak memberikan pelajaran pada Chimon namun segera ditahan olehnya Perth.
"Mark, udah.. Jangan diladeni, aku nggak papa kok." potong Perth.
"Tapi baju lo jadi kotor, Perth." Mark melihat ke arah seragam Perth yang sudah basah dengan cairan manis itu.