25

2.4K 138 20
                                    

"Lo jadian sama Karel? Serius?" Olla terkejut mengetahui fakta itu

"Iya" balas Faya

"Lo lagi gak mainin tuh bocah kan, gue tahu lo kan tiap pacaran cuman main main" tebak Olla

"Itu kan menurut lo la, tapi kan gue sebagai orang yang menjalani setiap hubungan. Gue merasa gue serius serius aja" jelas Faya

"Gue cuman ngasih saran aja sih Fay, kalo lo cuman mau main main jangan sama Karel. Gue kasian sama dia" Olla berbicara serius

"Sialan lo la. Kayak gue cewek apaan aja" Faya menepuk lengan Olla

"Kan lo uler Fay" Olla mengangkat alisnya sebelah

"Iya sih" Faya menganggukkan kepala karena merasa benar

Faya terdiam setelah mendengar perkataan Olla, setidaknya perkataan Olla ada benar nya juga.

Selama ini Faya memang tidak pernah berfikir panjang ataupun matang, dia menjalani hidupnya hanya karena dia menginginkannya. Begitupun dengan pacaran.

Bahkan sampai sekarangpun Faya sebenarnya masih bingung, apa dia benar benar menyukai Karel?

"Woy.. kenapa jadi bengong?" Olla membangunkan Faya dari lamunannya

"Engga, gue lagi banyangin perut Zac " canda Faya membuat Olla tertawa

"Gila lo!" Mereka berdua pun terbahak bahak

****

Sore hari pulang dari kampus dengan terburu buru Faya pergi ke sekolah Karel.

Ibu Karel menelepon kalo Karel cedera saat latihan basket di sekolahnya.

Faya memarkirkan mobil dengan sembarangan, kemudian memasuki gedung sekolah Karel.

Tempat keramat yang tidak boleh dikunjungi Faya oleh Karel.

"Gue jitak kalo sampe ketemu tuh bocah!" Faya kesal, karena saat Karel kesusahan yang di telepon oleh Karel malah ibunya yang sedang sibuk. Bukannya memberi tahu Faya

Faya memasuki UKS

"Kak Faya" Karel terkejut

"Ngapain Lo pegang pegang Karel?" Focus Faya malah pada seorang cewek yang sedang mengompres kaki Karel

Membuat cewek tersebut mundur karena takut oleh ke bar bar an Faya.

"Kak ini sekolah gak boleh teriak teriak, ini Lia pengurus UKS" jelas Karel

"Oh nama lo Lia? Cabut sana!" Usir Faya dan berhasil membuat cewek yang bernama Lia pergi keluar

"Ayok pulang, masih mau basket sampe malem biar kaki lo lebih sakit. Udah bengkak juga" ujar Faya

"Kenapa sih kakak kesini, kan udah aku bilang"

"Terus mau nyuruh mama suruh jemput, nyusahin banget jadi anak. Udah tau mama lagi sibuk cari duit. Cepet berdiri gak!" Faya marah marah

"Bantuin dong" ucap Karel

Faya pun membantu Karel berdiri dan berjalan ke parkiran depan.

"Berat banget sih bau keringet lagi" keluh Faya

"Namanya juga abis basket" balas Karel sambil memperlihatkan keringat dibajunya

"Tapi Zac tetep wangi tuu..h" Faya keceplosan membicarakan Zac depan Karel

Kemudian Karel melepaskan gandengan Faya

"Iya maaf, gak maksud kok sayang" Faya kembali mengandeng Karel

Kemudian Faya mengantar Karel pulang

"Mau ke RS dulu gak?" Tanya Faya saat di perjalanan

"Engga, tadi udah di benerin kok sama ahlinya, cuman diskolasi biasa"

"Hari ini ke kampus kayak gitu?" Tanya Karel tiba tiba

"Gitu gmana?" Faya bingung

"Iya rok ini?" Karel menarik rok Faya kebawah

"Ini?" Tunjuk Faya pada rok yang dipakainya

"Iya" jawab Karel dingin

"Gak boleh?" Tanya Faya sinis

"Sebenernya aku bingung, kok bisa bisanya ke kampus pake baju seksi terus. Kan gak nyaman. Emang kakak gak risih di lihatin orang terus? "

"Bagus dong dilihatin, berarti gue menarik" ucap Faya dengan centilnya

"Emang susah kalo beda otak" Karel membuang muka ke arah jalan

"Pengen di jitak nih bocah!" Faya tancap gas

"Ampun kak.."

****

"Aku mandi dulu" ucap Karel saat sampai di kamarnya kemudian Faya turun ke bawah untuk menghampiri ibu Karel

"Tante ada es batu gak di kulkas?" Tanya Faya

"Ada kayaknya, soalnya udah lama Tante gak pake. Buat apa?"

"Kompres kaki Karel, udah bengkak gitu masih ngeyel main basket" ujar Faya sambil mencari es batu

"Untung ada" Faya menemukan es batu dan dia kemudian mengambil wadah dan juga mencari handuk kecil

"Bentar handuknya Tante cari dulu di kamar"

Ibu Karel masuk ke kamarnya dan tak lama keluar membawa handuk kecil

Faya kembali naik ke lantai atas dan memasuki kamar Karel

"Aaaaaaaaaaa!!!" Teriak Karel tiba tiba

Dan Faya tersenyum dibuatnya




Welcomback!!! Akhirnya Faya kembali setelah sekian purnama. Sorry guys 😭

Untuk kritik dan saran, atau ada ide brilian untuk kemajuan cerita ini boleh di coment yaaa..

FAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang