"boleh yah tidur disini? Kan sebelumnya gue pernah tidur di kamar ini juga" rengek faya pada karel
Karel terdiam bingung dibuatnya. Sebelumnya memang faya tidur di kamar karel. Tapi waktu itu karel tidur dilanatai bawah.
Sedangkan sekarang tidur berdua di kamar yang sama bagi karel sangat tidak mungkin.
Dia memang masih dianggap bocah oleh faya tapi dia juga laki laki yang normal
"tidur di bawah" ucap karel menunjuk ke arah lantai dan memberikan faya selimut sebagai alasnya
Faya menatap karel kesal
"aku gak bisa tidur di lantai" ucap karel karena dia memang tidak bisa tidur dilantai, akan ada masalah dengan tubuhnya jika tidur di lantai yang dingin
Tapi bukan faya namanya jika pasrah, dia malah naik ke atas kasur Karel dan tidur di sebelahnya
"Kak" karel mencoba mengusir faya
"tega banget sih sama kakak sendiri" ucap faya, dan menjadi kelemahan karel saat faya mengatakan dirinya adalah kakak dari karel
Kamudian karel memilih memejamkan matanya dan tidak memperdulikan faya
Faya tersenyum senang kemudian dia menarik selimut karel agar berbagi dengannya
"dingin" ucap faya sambil mencari guling
Dan satu satunya guling yg ada sedang di peluk oleh karel
Melihat itu Faya mendadak memiliki ide jahil yang cemerlang
Dia memeluk karel dari belakang yang sedang memunggunginya itu
Namun tiba tiba karel berbalik, dia tidak marah di peluk faya. melainkan..
"Kak faya.. " ucap karel terkejut
"apa? " faya tersenyum
Karel memegang pundak faya dan tangannya memastikan sesuatu
Setelah itu karel terkejut
"kakak gak pake daleman yah? "
Faya tersenyum
"aku cuci. Tuh di kamar mandi. Aku gantung. Buat besok gak ada ganti" balas faya cuek
Padahal dalam hati sedang tertawa
Lucu juga bocah polos ini.
Kemudian karel beranjak dari tempat tidur dan memastikan yang di katakan faya benar
Dan saat karel membuka pintu kamar mandi karel semakin terkejut karena hal lain
"celana dalam juga?" tanya karel
"iya ih bawel.. Cepet sini tidur udah malem. Besok kesiangan berangkat sekolah" ajak faya
Karel memegang kepalanya pasrah, dia tidak tau lagi apa yang harus dia lakukan dengan perempuan tanpa tahu malu ini di dalam kamarnya yang bahkan sekasur dengannya.
Faya menarik tubuh karel untuk tidur lagi di kasur, dan memeluknya dari samping dengan hangat.
"Kak aku ini cowok" karel Menegaskan sambil kesal
"iya ih berisik udah tau juga. Udah tidur. Anak bayik jangan banyak ngomong" faya mengusap ngusap perut karel agar cepat tertidur
Karel memejamkan matanya gelisah diantara godaan iman yang sedang ada mendekapanya ini.
Namun faya menahan tawa atas perlakuannya terhadap karel. Dia merasa lucu menggoda cowok SMA yang terperangkap dalam tubuh maskulinya itu
Faya menjadi bingung kenapa dia bisa bisanya tidur bersama karel padahal beberapa hari yang lalu bahkan sebelum sebelumnya dia selalu menolak di ajak menginap oleh laki laki tampan yang ia pacari
Namun dengan karel Faya malah sengaja melakukannya
"karell.. Lo harus tahan rel" batin karel saat faya mendekat dan mengelus perut kotak kotaknya
¬¬¬
"karellllll!!!" ibu karel berteriak saat menyaksikan karel tengah tidur dengan faya di kamarnya
Karel yang tertidur dengan pulas sambil memeluk pinggang faya dari samping, dan faya dengan nyaman tidur sambil mengangkat kedua tangannya.
"bangun!" ibu karel memukul kaki anaknya yang tak bangun juga
Karel mengerjap ngerjapkan matanya karena sinar mata hari yang terang luar jendela dan dilihatnya gundukan faya, karena dia tidur di bawah ketiak faya tanpa bantal
"astaga!" karel terkejut dan langsung merubah posisi nya menjadi duduk
Sedangkan faya masih tertidur pulas. Karel menaikkan selimut ke dada faya karena pemandangannya sangat jelas jika tidak di tutupi
Ibu karel memandang tajam pada karel. Wajah nya merah bagai terbakar
"maa.. " ucap karel sambil berlutut di hadapan ibunya
¬¬¬
Kini Faya, Karel dan ibunya sedang sarapan pagi di lantai bawah. Ibunya sedari tadi memandang karel dan faya kesal.
"mama gak mau yah kamu harus tanggung jawab" ucap ibu karel
"maa apaan si karel gak ngapa ngapain kak faya" jelas karel
Dan faya hanya tersenyum melihat karel tidak berdaya
"kamu Faya. Tidak boleh putus dengan karel. Kalian harus segera menikah nanti setelah karel lulus" tegas ibu karel
Padahal pacaran saja tidak.
"faya gak hamil tante. Dan tadi malam kita cuman tidur berdua aja" celetuk faya memperkeruh suasana
Faya memang sengaja
"tidur berdua aja?" tanya ibu karel tidak percaya
"Sini" ibu karel ingin memastikan sesuatu, faya duduk di sebelah ibu karel
Kemudian ibu karel menarik kerah baju faya dan dibuka satu kancing pada baju tidur kebesaran itu
"eh jangan jangan" karel malah menutupi dan memegang kerah itu agar tetap menutupi dada faya
"tuh kan.. Mama sudah feeling faya tidak pakai bra. Dan kamu kan yang sudah buka branya faya kan" tuduh ibu karel
Karel semakin disalahkan
"ngapain kamu malem buka bra nya Faya? Ngapain aja! Katanya cuman tidur aja" sentak ibu karel
"maa.. Nggak gitu" karel frustasi
"maafin karel fay, mungkin pas dia kecil dia belum kenyang dari mamanya. Makanya dia minta ke kamu" ibu karel mengurut kepalanya pusing
"gapapa tante faya senang senang aja kok" ucap faya semakin menegaskan kalau karel berbuat macam macam pada dia
"Kak..please " karel semakin gila
Dan faya malah tersenyum senang