2

25.1K 227 17
                                    


Dengan rok pendek Faya memasuki kelas, wajahnya yang cantik tampil seperti biasanya. Rambutnya yang semakin panjang hari ini dia ikat memperlihatkan lehernya yang putih.

Semua berbisik saat faya datang. Ada yang mengatakan faya cewek nakal, ada yang mengatakan faya cewek murahan dan bahkan ada yg mengatakan faya jalang. Tp tak sedikit yang terpana dengan kehadiran faya

Namun faya memilih untuk tidak menghiraukan semua itu.

"fay, ini kampus bukan tempat dugem. Gak ada apa rok yang agak panjangan dikit" oceh olla melihat paha Faya yang terumbar saat duduk di kursi

"lo nyuruh gue pake gamis? Udah deh la gak usah ngoceh terus, cape gue dengernya" Faya menanggapi Olla dengan bercanda sambil merapihkan makeup tipisnya

"gue bingung deh fay"

"bingung knapa?"

"kenapa lo gak pernah dapet peringatan sih? lo ke kampus dandanan kayak mau dugem gini. Padahal kan yang lain mana berani" bisik olla

"yah bererti gue hebat" balas faya bangga pada dirinya sendiri

"jangan jangan lo embat juga yah direktur kampus ini? " tunjuk olla dengan segala kecurigaannya

"canda lo garing banget la" faya hanya terkekeh mendengarnya

"apa yang salah, direktur kampus ini kan ganteng fay. Selera lo" olla menunjukan foto direktur itu yang telah lama ada di hpnya

"tanpa gue embat juga dia udah jd milik gue" faya tersenyum penuh arti

"tuh kan.. gue tau fay otak lo emang otak uler kalo masalah cowok"

Faya hanya tertawa melihat sahabatnya yang selalu mengoceh. Dia kemudian merapikan posisi duduknya karena dosen telah datang.

Mereka pun melakukan aktifitas seperti biasanya, belajar dan menunggu jam pelajaran berakhir

Setidaknya Faya masih rajin masuk kuliah karena dia masih kenyang dengan liburannya kemarin

Karena saat kebosanannya datang, Faya akan dengan senang hati bolos bahkan tidak masuk kuliah sama sekali.

"gue cabut duluan yah" ucap Faya pada Olla saat kelas usai

"mau kemana?" tanya olla yang masih merapikan tasnya

"tuh" Faya nunjuk ke arah cowok yang jalan menghampiri dia

"Namanya Brandon, cowok populer di kampus" jelas faya pada olla

"cowok baru lagi?" tanya olla heran

Faya mengangkat sebelah alisnya nakal

"hebat lo fay. Bisa ngerebut pacar orang" ucap olla dengan tepuk tangannya.

Olla tahu bahwa brandon sebelumnya memiliki pacar tapi bisa dengan mudah direbut oleh faya

"gue Faya! " sombong faya sambil melangkah menuju brandon

"byee" ucap faya sambil menggandeng tangan brandon

Faya pun menaiki mobil Brandon dan pergi entah kemana.

###

Brandon membawa faya ke apartemennya yang mewah, apartemen super mahal yang jarang dimiliki mahasiswa seumuran mereka.

Mereka berdua memasuki apartemen dengan dua kantong makanan yang sebelumnya di beli  di minimarket

Faya duduk di depan tv sambil menainkan kaki di atas meja, seakan terbiasa dengan tempat itu padahal hubungannya dengan brandon belum lama, masih 1 bulan. Tapi karena dia sering datang ke tempat itu, faya menjadi terbiasa.

"mau minum apa?" tanya brandon dari dapur

"air putih dingin" jawab faya

Brandon datang dengan segelas air putih dingin dan duduk di sebelah faya

Laki laki tampan itu memeluk faya dengan mesra

"I love you" ucap bibir sexy brandon

"i know" balas faya sedikit acuh

Meskipun faya hanya mempermainkan cowok kaya itu. Tapi tak bisa dipungkiri faya memang selalu memyukai cara brandon memperlakukannya. Apalagi dengan wajahnya yang tampan. Tidak ada seorang pun yang bisa menolak

"fay" brandon menggenggam tangan faya

"hmm" jawab faya

"gimana kalo lo nginep disini" Brandon menatap mata faya nakal

Selama ini faya selalu menghindari hubungan berlebihan dengan setiap laki laki. Dia hanya ingin mempermainkan laki laki, tapi tidak dengan permainan laki laki terhadapnya.

Faya terdiam dan memainkan hp nya, dia mencoba mengacuhkan perkataan brandon

"ayolah babe" brandon menyenderkan kepalanya di bahu faya dia berlagak manis depan faya

"nggak bisa" ucap faya masih fokus ke hp nya

"ayolah fay, gue tahu lo sering nginep di rumah cowok kan" ucap brandon dengan santai

Ternyata dia sama

Cowok brengsek!

"mau lo apa sih?" ucap faya beranada canda padahal dia tahu cowok ganteng yang sedang manja di sebelah nya ini menginginkan lebih dari dirinya

"lo tidur malam ini sama gue" ucap brandon tanpa ragu

Udah gue tebak!

Faya terdiam sejenak menarik nafas dan mengambil tas yang sebelumnya tergeletak dibawah

"mau kemana?" tanya brandon

"gue mau pulang" jawab faya

"loh fay? "

"oh iya satu lagi. Gue kayaknya udah bosen sama lo. Kenapa kita gak putus aja" ucap faya dingin

"maksud lo?" brandon heran

"gue anggap itu oke. Kita udah selesai" faya melangkahkan kakinya

"jangan gitu dong fay. Kalo lo gak bisa malam ini ,gue ngerti.. kan masih bisa malam besok fay? Gue penasaran sama lo fay. Jangan bikin gue nunggu lama " oceh Brandon

Faya menaikkan salah satu sudut bibirnya kemudian benar benar  meninggalkan Brandon dengan langkang panjangnya

"fay.. Tunggu" Brandon meraih tangan faya dengan kasar

"gue gak mau disentuh " ucap faya dingin

"fay! lo jangan sok jual mahal, gue tau lo cewek murahan! " teriak Brandon yang masih terdengar faya diambang pintu

Lagi lagi seperti ini, faya mendapatkan perlakuan yang sama dari setiap laki laki yang ia dekati.

Selalu pada ujungnya mereka menganggap faya cewek murahan dan dapat dengan mudah untuk tidur dengan mereka

"huh.." faya menghenbuskan nafasnya kasar saat menghirup udara segar di luar apartement brandon.

"cowok sialan, dia pikir bisa mainin gue semudah itu. Sorry gue yang harusnya mainin cowok" ucap faya kesal

Kemudian dia menekan tombol panggilan di hpnya, dia berdiri di pinggir jalan sambil menunggu panggilan telepon nya di angkat.

"hallo" ucap faya

"zac, jemput gue sekarang" sambungnya dengan manja

Faya meminta Zac si cowok tinggi pemain basket itu menjemputnya.

FAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang