Karel melepaskan pelukanya pada Faya dan berdiri didepan Faya masih dengan setelan baju tidurnya.
"gak nembak?" tanya Faya tiba tiba
Karel malah kikuk dan bingung kenapa Faya menanyakan hal itu.
"kak Fay..." ucap Karel terbata bata
"iya gue mau" jawab Faya dengan cepat, membalas Karel.
Padahal belum tentu Karel. menembak Faya
"hah?" karel terkejut
"udah... Lama amat sih. Lemot banget. Udah beres. Gue udah jadi pacar lo" ucap Faya seperti memberi instruksi pada Karel
Dan Karel malah cegukan gak jelas mendengar Faya bicara seperti itu.
Memang sebelumya Karel mengatakan dia menyukai Faya, namun tidak menyangkan akan ditanggapi serius oleh Faya seperti sekarang inj.
Lemah banget nih anak ganteng..
"cepet!" ujar Faya lagi menbuat Karel bingung untuk kedua kalinya
"ce-cepet aapaan?" tanya Karel terbata bata
Cup..
Tiba tiba Faya mengecup bibir Karel sambil berjinjit
"lama banget sih.. Jadi gue duluan kan yang cium" ledek Faya
Saat itu juga cegukan Karel berhenti karena serangan jantung. Enggak deh!
Pipinya merah dan dia lunglai sampai terduduk di pinggiran ranjang
"cup cup.. kasian bayik aku shock yah. makanya jangan lemot, jadi kalah gercep sama mami" Faya cekikikan
Memang paling bahagia kalo ngegoda bocah ini..
Faya memeluk Karel yang terduduk dan menepuk nepuk kepala Karel yang berada di lehernya.
Dan Karel speachless.. Sampe malem!
~~~
Hari senin...
Faya memarkirkan mobilnya di depan gerbang sekolah Karel. Dengan baju mininya Faya menunggu sambil menyender di mobil bak foto model.
"lama banget sih" ucap Faya yang sudah 10 menit menunggu
Tak lama kumpulan siswa keluar tanda bel pulang sudah berbunyi.
Satu persatu mereka yang keluar melewati gerbang itu memandang Faya karena menarik perhatian, apalagi siswa laki laki, mereka bahkan mencuri curi mengambil foto Faya
Dari jauh terlihat Karel yang bersama para temannya berjalan menuju gerbang
Karel melangkahkan kakinya ragu, temannya sibuk berisik membicarakan wanita yang melambai lambai ke arah mereka.
Tak lain dan tak bukan itu Faya
"liat ada cewek cantik brayy" ucap salah satu temanya
"dia melambai kesini loh, duh gemesnya" ucap yang lain nya
Dan mereka semakin mendekat
"Karellll" Faya memanggil Karel membuat semua siswa laki laki melirik ke arah Karel
Karel tertunduk
"anjirrr Karel. Pacarnya bohay" salah satu siswa cowok menyenggol bahu Karel
"hebat lo rel" ucap siswa lain
"bukan gais.. Dia teteh...iya iya teteh" ucap Karel membuat siswa lain bingung
"teteh? Kakaknya?" para siswa menjadi penasaran sedangkan Karel sudah berada dengan Faya
"dia kan bukan orang sunda" ucap temannya
"ah si karel modus"
"teteh teteh lu rel, teteh ketemu gede yah!?" teriak seseorang mengolok Karel sambil tertawa
Dan Karel pun cemberut didalam mobil
"jangan jemput! aku bilang" ucap Karel marah
"kenapa?" Faya bingung
"gatau ah" Karel malah semakin marah
"ihh anak mommy ngambekan" Faya malah senang melihat Karel seperti itu
"susah punya pacar sexy tuh" ucap Karel membuat Faya tertawa
~~~
"mau kemana nih?" Karel menyadari dia tidak diantar kerumah
"makan dulu, temen gue ada yang ajak makan diluar" jawab Faya
"Aku gak ikut deh"
"kenapa?"
"masa pake baju seragam sih" ujar Karel
"yaudah maunya kemana?" tanya Faya sambil fokus menyetir
"pulang aja" pinta Karel
"kok gak asik" uhar Faya
Karel terdiam
"yaudah tapi ke minimarket dulu yah, beli makanan" akhirnya Faya memarkirkan mobilnya
Faya keluar mobil begitupun Karel, mereka berjalan berdampingan kedalam minimarket
"mau eskrim apa?" tanya Faya
"apa aja" jawab Karel sibuk memperhatikan sekitar yang sangat ramai pengunjung
Kemudian Faya mengambil eskrim yang dia mau.
"duh..." Faya terheran mengapa tibuhnya tertahan
"ngapain!?" tanya Faya sambil melotot pada Karel
Dilihatnya Karel sedang memegang ujung rok Faya dengan kedua tangannya, agar tidak terangkat saat Faya sedang merogoh mengambil eskrim
"banyak orang kak" tunjuk Karel pada pengunjung Laki laki yang berdiri disekitar dia
"ya tuhann.." Faya menggelengkan keplanya
~~~
"lain kali kalo ke minimarket gak usah masuk, diam aja di mobil" ucap Faya saat memasuki mobil
"kok jadi gini sih" Karel kesal
"ngapain narik rok segala.. Malu tahu" Faya pun kesal
"ya siapa suruh pake rok hampir kelihatan celana dalam" Karel menjadi marah
Faya memijat keningnya
Lucu banget sih lo..
"yaudah maaf" Faya memegang lengan Karel meluluhkan hatinya
"apa susahnya sih kak pake celana panjang" ujar Karel
"gak bisa sayangg"
Cup..
Faya mengecup bibir Karel singkat, membuat yang punya terdiam tidak kembali protes masalah baju lagi
"udah yukk pulang" ucap Faya sambil melajukan mobilnya
Karel hanya diam sambil menempelkan dahinya di kaca mobil.
"hey.. Ngapain?" tanya Faya heran
"aku gak kuat. Kenapa sih kakak agresif banget jadi cewek" ucap Karel lemah
Dan Faya tertawa puas disamping Karel
"keep calm, ini baru sehari jadian" goda Faya
"ya tuhan.. Lindungi hamba" Ucap Karel yang tiba tiba berdoa
"emang gue setan!" Faya menarik rambut Karel
"awww.. iyaa... Maaf ampun"