Hari minggu dengan cuaca yang cerah Faya terbangun dengan suasana hati yang bahagia.
Dia mandi dan bersiap siap pergi ke suatu tempat. Pakaian seperti biasanya karena itu merupakan identitas Faya yang tidak bisa dihilangkan.
Dan yang terakhir dia pamit pada Nana dan sang ayah sebelum pergi
Tiba di tujuan...
Tok tok tokkk...
Faya mengetuk pintu dan tak lama tante Anya alias ibunya Karel keluar.
"Fayaa.. Aduh bajunya gini amat sayang" lagi lagi tante anya hanya me notice baju Faya ketika bertemu. Padahal mereka sudah lama tidak bertemu tapi tante anya memilih membahas baju di bandingkan kabar Faya
Dia memang nyokap paling beda di dunia..
"Karel nya ada tante?" tanya Faya
"emhh karel kan belum pulang berlibur Fay"
Faya melipat tangannya di dada, dia tersenyum meremehkan.
Kemudian dia mendekat ke arah tante Anya."tante belum di kasih tahu yah sama Karel. Bohongannya udahan. Karel kan waktu itu kepergok lagi jalan bareng temennya. Padahal tante Anya bilang lagu liburan" bisik Faya
Tante Aanya tersenyum malu
"duhh. Maafin tante. Masalahnya tuh Karel katanya lagi gak mau ketemu kamu Fay. Jadi terpaksa deh tante bohong"
"sekarang dia di mana tan? "
"masih bobo" tante Anya berisik sambil tersenyum
Dasar bocah!! Jam segini masih tidur!!
~~~
Karel masih dalam posisi wenak nya. Dia tertidur dengan abstrak. Kaki, tangan, bantal dan guling juga selimut semua tidak rapi sama sekali.
"ketauan kan. Depan gue aja kecakepan. Padahal tidur nya kek gini"
Faya mendekat ke arah Karel, dia menempuk nepuk pipi Karel namun tidak ada respon.
Di perhatikannya mata, hidung dan bibir Karel, Faya tersenyum sendiri
bocah kardus nihh yah. Bisa bisanya menggoda mbak mbak sexy kayak gue
Faya cekikikan sendiri sampai akhirnya dia menemukan sesuatu yang mencuri perhatiannya.
"wahh bulu matanya jatuh" bisik Faya
"gue ambil terus tepuk tepuk ah. Ketauan ntar dia kangen siapa" ucap Faya ngakak sendiri
"susah banget siii ngambil nya" ucap Faya lagi
Kemudian Faya menipu niup bulu mata nya agar sedikit bergeser dan mudah untuk dia ambil.
Dengan ke gigihan Faya, bulu mata tersebut bergeser, dan.. Karel membuka matanya secara tiba tiba.
Bibir monyong Faya saat meniup menjadi fokus utama saat Karel membuka matanya.
"aaaaaaaaa..." Karel terkejut dan dia tersungkruk ke lantai
"kak Faya!" ucap Karel sambil memengan bibirnya
Namun Faya hanya duduk manis menahan malu atas perbuatannya tadi.
"sini" Faya menepuk kasur agar Karel naik kembali
"gamau" Karel seperti biasa dia menjadi acuh kembali
"salah gue apa sih rel, tega teganya yah lo ngejauhin kakak cantik nan sexy ini"
"Sini gak!!" Faya menarik tangan Karel dengan memaksa,dan mereka pun duduk berdua di atas ranjang