Faya melajukan mobilnya sangat cepat, entah mengapa rasanya hampir setiap hari pikirannya menjadi kacau. Apalagi kejadian tadi di kampus membuat Faya semakin kacau.
Sial!!!
Kenapa papi bisa sekejam itu sama gue!
Faya masih terisak dengan tangis pilunya.
Namun saat di pertengahan jalan, Faya melihat sosok yang selama ini telah menghilang dari pandangan matanya.
Karel?
Bocah itu!! Perlu gue tampol ternyata!
Emosinya berubah dari sedih menjadi kesal, melihat Karel sedang tertawa bahagia di dalam mobil bersama teman temannya.
"bahkan bocah yang katanya berlibur pun, dia ada disebelah mobil gue? Pembohong!" ucap Faya kesal
Faya mengikuti mobil itu dan berhenti di salah satu tempat makan
Dia melihat Karel masuk bersama teman temanya dan memesan makanan.
"dia sebahagia ini? " ucap Faya kesal
Dia turun dari mobil memasuki tempat makan itu dan menghampiri Karel
"hey pembohong.. " ucap Faya di depan meja makan Karel membuat temannya melirik ke arah Faya
Begitu pun karel, dia tidak menyangka akan bertemu Faya di tempat ini
Namun respon setelahnya lebih menyakitkan dari Karel, Karel hanya diam tidak menghiraukan Faya sedikitpun.
"rel.. Lo kenal? Siapa?" tanya salah satu temannya yang belum pernah Faya lihat
"nyokapnya" ucap salah satu teman karel yang waktu itu bareng karel di toko buku membuat yang lain terkejut
"bu-bukan dia pacar Karel" balas teman lainnya yang sempat kerja kelompok di rumah Karel
Kedua teman Karel dan yang lainnya menjadi sibuk menebak siapa Faya
"berisik!" ucap Faya membuat semua teman Karel terdiam dan sedikit takut
"gue mau ngomong sama lo" sambung Faya lagi pada Karel
"aku gak kenal kamu" ucap Karel jutek terdengar jelas ditelinga Faya
Gak kenal?
Bocah gede ini ternyata mau main main sama mbak yah..liat aja gue bikin permainan yang seru!
"dasar bocahhhh" Faya tiba tiba histeris membuat teman karel bahkan pengunjung restoran tersebut terkejut
"lo harus tanggung jawab. Gue hamil!" Faya menghampiri karel dan menangis seolah olah telah dihamili Karel
Dan Karel menjadi pucat saat itu juga, dia terkejut bagaimana bisa Faya membyat cerita aneh didepan umum
"lo brengsek!" lagi lagi Faya menangis dan kali ini dia menjambak rambut Karel dengan kedua tangannya
"awww kak... " teriak Karel kesakitan dan di lanjutkan dengan aksi teman teman Karel yang memisahkan mereka berdua
"sabar bun" ucap teman Karel pada Faya
"ban bun ban bun aja lo! Emang gue ibu lo" balas Faya marah
"apaan si lo panggil bun segala" teman satu lagi ikut menanggapi dengan berbisik
"dia kan nyokapnya"
"tolol.. Mana ada nyokap dihamilin anak, apa gue bilang! dia pacarnya si Karel" balas temannya
"ihsss kenapa kalian jadi yang pada ribut sih!?" bentak Faya membuat mereka semua diam kembali
"jangan harap lo nanti bisa ketemu anak lo" ucap Faya saat berhasil di pisahkan. Dan Faya pun pergi dengan gebrakan di meja sebelum keluar