Faya turun dari mobil Max dengan dress hitam tanpa lengan, kaki nya terlihat jenjang karena memakai rok pendek dan sepatu ber hak tinggi. Tak lupa dia selalu mengikat tinggi rambutnya memperlihatkan leher dan bahunya yang cantik.
Tangannya digenggam Max memasuki tempat hiburan malam yang paling hits dikalangan anak muda
Begitu masuk suasana ramai langsung terasa, musik dan banyaknya orang membawa Faya pada perasaan bahagia, dia merasakan dirinya begitu hidup
"disitu" Max mengajak faya ke tempat duduk yang kosong
Dia memandang Max dengan penuh pesona, cowok ganteng blasteran itu akhirnya jatuh cinta pada dia.
Tak lama pelayan mengantar dua gelas minuman pada mereka
"gue belum pesan minum Max" ucap faya sedikit keras karena suara musik yang berisik
"gue yang pesan" jawab Max sambil memberi isyarat karena takut tidak terdengar faya
"oh.." Faya menganggukan kepala kemudian meminum minuman yang terlihat segar itu sambil menikmati musik
"lo cantik" ucap max membuat faya tersipu
"gue emang udah lahir kayak gini" jawaban faya membuat max terkekeh
Kemudian max duduk mendekati faya, dia melingkarkan tangannya di pinggang faya
Faya tersenyum senang
"lo udah putus sama brandon?" tanya max di telinga faya. Karena musik semakin kencang
"brandon?" faya malah balas bertanya dan dia tertawa seakan tidak kenal siapa brandon
Tapi dari jauh dia melihat laki laki yang tak asing dipenglihatannya
"itu Brandon? Ray sama Rion?" bisik faya saat meneliti satu persatu laki laki yang tengah berkumpul disudut ruangan dan semua laki laki itu adalah matan pacar dia.
Sedang apa mereka disini bersamaan? Reunian mantan?
Faya sedikit tersenyum karena imajinasinya tentang reuni mantan
"Fay, gue ke toilet dulu" ucap Max
"oke.." angguk faya
Faya menikmati suasana ramai malam ini, namun dia sedikit mengantuk dan terus mengerjap ngerjapkan matanya berkali kali.
"ini baru jam sebelas Fay, bukan jam tidur lo" ucap faya pada diri sendiri sambil menampar pipinya perlahan agar tidak mengantuk
Tak lama hp Max bergetar, karena penasaran Fay melihat ke arah hp max dan terlihat notif pesan masuk
Brandon : gue udah masukin obat di minuman Fay dan selanj......
Begitu kira kira pesan yang belum terbaca sepenuhnya karena faya tidak membukanya secara keseluruhan.
Seketika Fay melihat ke arah gelas minumanya.
Dia telah menghabiskan minuman itu dengan sekali teguk begitu minumannya datang karena haus.Selang dua menit Max kembali dari toilet, Faya menjauhkan hp max kembali dan berpura pura tidak tahu apa apa.
"Fay.. Gue mau ngomong sesuatu" ucap Max serius
"gimana kalo ngomongnya nanti aja" Faya mulai cemas
"gue mau sekarang Fay. Lo kenapa? Terlalu berisik yah. Apa lo mau pergi ke tempat sepi" ajak max dengan sedikit senyuman nakal
Faya terdiam tak menjawab, dia berpikir bagaimana caranya agar bisa pergi dari Max sekarang juga
"gimana kalo ke apartement gue. Deket dari sini" ajak Max semakin membuat faya percaya, dia memang bersekongkol dengan brandon dan yang lainnya
Gawat nihh, Max bener bener mau jebak gue
"emh.. max..gimana yah ngomongnya. . gue ada urusan mendadak. Gue harus cabut deh kayaknya" ucap fay berbohong
"loh kok cabut sih. Lo ngantuk? Ke aparat gue aja deket kok" Max menahan faya agar tidak pergi
"sorry banget max, gue bener bener ada urusan penting. Gue janji nanti gue kabarin lo lagi. Oke.." faya dengan cepat berdiri dan melangkahkan kakinya pergi
"fay tunggu!" max mengejar faya
Dari jauh brandon dan yang lain mengikuti max mengejar faya
Faya merasa malam ini dia akan sial jika tidak pergi saat ini juga, tubuhnya mulai lemas pengaruh obat mulai terasa
Dia mulai berlari saat keluar dari tempat itu
"Zac, gue harus tlp zac" faya mencari handphone nya didalam tas
Namun sial, max melihat faya dan faya buru buru berlari mencari tempat untuk bersembunyi
Tepat didepan butik terdapat mobil terparkir dengan pintu terbuka
Faya dengan cepat memasuki mobil itu sebelum max menemukanya
Dia menutup pintu mobil dan duduk dengan sedikit bersembunyi
Terlihat Max dan brandon kebingungan mencari faya di depan mobil tersebut, kemudiam mereka pergi entah kemana
Faya menarik nafas lega
"lo hampir mati fay. Lemes banget gue" ucap faya yg mulai mengantuk berat
"ekhm.. Maaf mbak.. ini mobil saya" ucap seorang laki laki yang sedari tadi berada di mobil tapi faya tidak menyadarinya
"astaga!!" faya terkejut saat melihat ke arah kursi pengemudi, ternyata ada seorang laki laki yang duduk santai sambil bermain game di hp nya
"mas.. Mas.. tolong saya" ucap faya dan merasakan dirinya sudah tidak bisa lagi menahan pengaruh obat
Laki laki itu tidak mengerti, dia melihat faya yang ngosngosan dan lemas, tubuhnya penuh keringat dan menyedihkan
"tolong.. saya.." ucapan terakhir faya sebelum dirinya tak sadarkan diri.
"mbak, mabuk kayaknya si mbak nih" laki laki itu membangunkan faya
Namun faya sudah dialam bawah sadarnya"siapa itu rel?" seseorang memasuki mobil
"ini.." laki laki yang ternyata bernama Karel itu bingung. Dia ingin mengatakan yang sebenarnya namun sedikit kasihan mengingat ucapan minta tolong faya
"ini teman Karel ma" ucap karel pada ibunya
"sexy sekali" ucap ibunya aneh
"gayanya memang biasa seperti ini" ucap Karel seperti sudah mengenal faya lama
"emhh, dia lagi sakit gapapa kan kita bawa ke rumah" sambung Karel pada ibunya
"ke rumah kita?" ibunya sedikit heran
"please ma" Karel memohon
"tidak biasanya kamu seperti ini"
"ma?"
"okay" ibu karel mengijinkan