Nineteen hour's before the dead (2)

293 41 0
                                    

"...Baka." Gumam Sona pelan ketika berhenti sejenak tak habis pikir oleh sikap Naruto yang masih saja memikirkan Sakura. Karena terlanjur kesal akhirnya ia beranjak dari situ meninggalkan Naruto dengan segala lamunannya.

Naruto masih kalut oleh perasaannya yang sedang kacau. Dirinya merenung kembali, apakah ini salah Sasuke yang merebut Sakura darinya? Atau salah Sakura yang telah mempermainkan perasaannya? Atau bahkan ini semua memang kesalahannya sendiri karena terlalu berharap?. 

Lamunannya terhenti seketika saat tukang sapu yang sedang menyapu halaman sekolah tiba-tiba jatuh terlengkup memegangi dadanya. Beberapa siswa dan siswi sempat panik dan berkumpul ketika melihatnya beberapa kali memuntahkan darah segar. Seorang penjaga gerbang langsung menghampiri tukang sapu tersebut dan meninggalkan posnya.

"Izumo! Izumo! Kau tidak apa-apa?! Ada apa denganmu?!." Tanya khawatir penjaga gerbang tadi kepada tukang sapu itu. Namun tak ada jawaban, melainkan hanya keheningan yang tercipta. Tukang sapu itu diam dan tak bergerak lagi. Penjaga gerbang sangat terkejut saat mengetahui tidak ada denyut di nadinya ketika ia menempelkan tangan ke leher Izumo.

"Nadinya... berhenti." Dengan syok ia mengatakan itu dibarengi dengan suara keterkejutan para siswa dan siswi yang mengerubungi disana. Naruto yang mendengar itu ingin turun dan pergi kesana untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi, namun langkahnya terhenti saat ia melihat gelagat aneh dari tiga orang asing yang masuk kedalam sekolah melalui gerbamg yang sedikit terbuka.


        

               Naruto terus memperhatikan langkah ketiga orang asing itu yang terlihat sangat aneh. Mereka berjalan pelan dan tertatih-tatih dengan sesekali mengeluarkan suara seperti orang yang sedang serak. Dahinya mengerut keatas karena bingung dengan tingkah aneh dari ketiga orang tersebut, tapi raut bingungnya seketika berubah menjadi raut wajah yang sangat terkejut saat ketiga orang itu tiba-tiba berlari dan menangkap beberapa siswa dan siswi.

"Kyaaaa...!" Jerit siswi yang telah tertangkap tadi setelah orang asing itu menggigit dan mencabik daging siswi tersebut seperti orang kelaparan. Begitu juga dengan yang lain, mengoyak tubuh siswa disana dengan kasar hingga membuat siswa itu menjerit kesakitan. Sedangkan murid-murid yang tadinya berkumpul disana langsung mundur beberapa langkah kebelakang karena kaget, takut dan bingung dengan insiden itu. Saat penjaga gerbang ingin menghentikan ketiga orang tadi, tiba-tiba saja Izumo bangkit dari kematiannya dan berdiri di belakang penjaga gerbang.

"Ah?! I-Izumo?! Mana mungkin?! T-tadi kau-"

"Aaarrggh...!" Pertanyaan penjaga gerbang terhenti dan digantikan dengan teriakan panjang penuh kesakitan saat Izumo tiba-tiba menerjangnya hingga terjatuh dan mulai mengoyak tubuhnya dengan gigi-gigi yang ia miliki. Darah segar keluar membasahi seragam yang sedang mereka gunakan saat itu. Tenggorokan Naruto serasa tercekat saat melihat pemandangan horror dari atas sana. Ketika ia melihat kearah gerbang lagi, telah ada beberapa orang asing yang mencoba menerobos masuk berhimpitan melalui gerbang sekolah yang sedikit terbuka dengan tingkah aneh mereka.

        Lidah Naruto terasa keluh, tak bisa ia mengeluarkan satu kata pun saat melihat beberapa orang tersebut berhasil masuk dan menerjang beberapa siswa disana. Otaknya serasa membeku ketika mencoba berpikir apa yang harus ia lakukan. Para siswa yang telah terkapar tak bernyawa sedikit-demi sedikit memperlihatkan tanda-tanda kehidupan kembali. Tapi yang membuat Naruto semakin bingung ialah gelagat mereka yang seakan meniru orang-orang asing itu, tak lama kemudian mereka mengejar dan menerjang teman mereka sendiri, lalu menggiti tubuh temannya sendiri hingga meronta-ronta kesakitan. 

Yang awalnya hanya kaku berdiam diri, kini Naruto berlari kencang menuruni anak tangga menuju kebawah. Menabrak beberapa siswa-siswi yang berlari ketakutan tak tentu arah, hingga Naruto sampai di tempat Kiba terbengong dengan mata yang melebar.

Naruto : Perang Dunia Zombie 4 (PDZ4)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang