12

3.1K 352 56
                                    

Sasuke pov
Setelah sampai di perusahaan Naruto, aku memakirkan mobil di dekat lift khusus, dan dengan langkah terburu-buru aku keluar dari mobil untuk menuju lift.

Ting!

Pintu lift terbuka, segera saja aku masuk ke dalam lift, dan juga memperhatikan sekitar yang sama sekali tidak ada satupun orang. Tidak lama kemudian pintu lift tertutup kembali, dan perlahan naik ke lantai atas.

Aku memperhatikan keluar gedung, di sana terlihat para wartawan yang sudah menunggu kami untuk diwawancarai.

Terlihat sangat kacau di bawah sana, sudah bisa aku bayangkan beberapa hari ke depan hidupku tidak akan tenang. Bukan aku saja, semua yang terlibat pasti akan terganggu.

Dengan sengaja aku meninggalkan ponselku di dalam mobil, aku pastikan banyak yang sedang mencoba menghubungiku sekarang. Terakhir yang aku lihat, Hanabi menelepon dan mengirim pesan padaku.

Rasanya ingin sekali aku pergi keluar negeri sampai masalah ini selesai, tapi bukankah itu malah akan menyebabkan masalah baru?

Aku memikirkan siapa yang membocorkan skandalku, tidak mungkin orang biasa yang membocorkan skandal ini. Pasti, orang yang membocorkan ini adalah orang yang berpengaruh.

Padahal skandal itu sudah tertutupi karena aku dan Gaara, bahkan seingatku semua foto dan video yang berhubungan dengan skandal itu telah kami lenyapkan. Mengapa ada orang yang bisa memilikinya?

Ting!

Pintu lift kembali terbuka, segera aku melangkah keluar dan aku bisa melihat Sakura yang duduk di sofa dengan menunduk. Serta Naruto yang sedang berdiri di samping Hinata, mereka berdua menoleh ke arahku.

Naruto menghampiriku, dan menarik tanganku untuk menjauh dari Sakura dan Hinata.

"Hubunganku dan Hinata tidak baik sekarang, lebih baik kau bawa Sakura sekarang, sebelum Hanabi kemari!" titah Naruto padaku yang sebenarnya sedikit sesuai dugaanku.

Aku melirik lewat ekor mataku ke arah Sakura, dia masih menunduk dengan wajah datar, tetapi aku yakin ia sadar bahwa aku berada di sini.

"Hanabi?" ucapku, Dalam setengah jam saja berita ini sudah berhasil membuat masalah yang sangat besar.

"Barusan Hanabi meneleponku, dan dia mengatakan sedang mencarimu. Maka cepat bawa Sakura, masalah ini jangan sampai menjadi semakin besar Sasuke!"

Jika Naruto sudah memanggil namaku, itu artinya dia sedang serius.

"Kita nanti bertemu di tempat biasa untuk membicarakan masalah ini."

Aku lalu mengangguk, dan berjalan menghampiri Sakura. Aku bisa melihat tatapan tajam Hinata padaku, sepertinya Hinata sangat marah, apalagi dia pasti melihat foto ciuman Naruto dan Sakura saat acara reuni.

Ya, foto dan video yang tersebar salah satunya adalah ketika Sakura mencium Naruto. Sebenarnya Naruto belum memberitahu publik tentang hubungannya dan Hinata. Maka ketika skandal ini muncul, hubungan Naruto dan Hinata pun ada yang membongkarnya.

Aku memegang pundak Sakura yang seketika menoleh ke belakang ke arahku.

"Ikut aku." Ucapku, aku berinisiatif mengambil tangannya, dan ia dengan pasrah berdiri. Sepertinya Sakura juga sadar keadaan sekarang sangatlah kacau.

Saat aku akan membawa Sakura pergi, Hinata memanggilku, aku menoleh ke arahnya.

"Mau ke mana? Hanabi sebentar lagi tiba! Jangan pergi kemanapun dan membawa dia!"

Aku memperhatikan telunjuk Hinata yang menunjuk ke arah Sakura, Hinata benar-benar sangat marah, bahkan aku melihat tatapan Hinata yang sama seperti Ino beberapa tahun silam.

REVISIT 《R》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang