"Jika pernikahan kalian faktornya karena kejadian tujuh tahun lalu, maka tidak perlu menikah! Aku sudah memastikan tidak terjadi apa-apa antara kamu dan putraku." Ucap Fugaku dengan nada tajam dan tatapan tajam pada Sakura.
"Otou-san ...,"
Sakura mengangguk dengan senyum miring, ia langsung memotong perkataan Sasuke. "Tujuh tahun lalu memang tidak terjadi apa-apa di antara kami, Shuuto. Tetapi, karena tujuh tahun lalu lah, kami menjadi terikat satu sama lain."
Sakura membalas perkataan Fugaku dengan santai dan tetap sopan, juga sengaja memanggil Fugaku dengan panggilan Shuuto- (ayah mertua).
Sasuke ikut mengangguk membenarkan perkataan Sakura. "Sakura benar, Otou-san. Haruskah aku berterima kasih pada Otou-san? Karena Otou-san sekarang kami jadi terikat satu sama lain. Jika Otou-san tidak menjebak kami, mungkin sekarang aku tidak bisa bersama Sakura. Hontou ni arigatou, Otou-san."
Sasuke membungkuk sesaat sebagai bentuk terima kasih kepada ayahnya, jelas Sasuke melakukan itu guna menyindir secara tidak langsung pada ayahnya, Sasuke juga memahami maksud perkataan Sakura sebelumnya untuk menyindir ayahnya.
Rahang Fugaku mengeras marah, putranya telah berani kepadanya. Ke mana putranya yang penurut?
"Pergilah! aku tidak sudi melihat kalian!" usir Fugaku, dengan tegas. Fugaku berdiri dari sofa singlenya, berniat kembali ke meja kerjanya, dan bersikap tidak peduli atas kehadiran Sasuke maupun Sakura.
Sasuke seketika berdiri diikuti Sakura, arah mata Sasuke mengikuti kemana ayahnya pergi.
"Otou-san, marah? Otou-san pikir aku tidak bisa marah? Tidak bisa memberontak pada Otou-san? Yang seenaknya mempermainkan hidupku? yang seenaknya menjebak orang-orang di sekelilingku? Yang seenaknya memata-mataiku? AKU SUNGGUH MUAK PADAMU OTOU-SAN! Sebagai anak aku juga bisa marah! Aku bisa kecewa! Aku bisa memberontak! Aku punya hak untuk semua itu! Sungguh aku benar-benar lelah hidup sebagai putra Otou-san! Jika aku bisa memilih, aku tidak ingin dilahirkan di keluarga ini! Aku tidak ingin memiliki seorang ayah yang egois!"
Sasuke tidak bisa menahan amarahnya, ia menjadi berapi-api, membuat Sakura di sebelahnya ikut merasa takut.
Fugaku kembali memandang Sasuke dengan tatapan datar, Fugaku masih bisa mengontrol emosinya melihat putranya yang telah meledak-ledak.
"Kau lupa caranya berterima kasih? Anak durhaka! Kau seharusnya merasa bersyukur lahir di keluarga Uchiha! Apa ini caramu membalas budi padaku yang telah membesarkanmu?! Tidak tahu diuntung!" balas Fugaku, dengan nada tajam pada Sasuke.
"Oh, Otou-san ingin aku membalas budi?! Apa tidak cukup selama ini aku terus berusaha membanggakanmu?! Apa tidak cukup usahaku membuat beberapa cabang perusahaan keluarga kita di beberapa negara?! Apa tidak cukup selama ini aku menjaga citraku dengan sangat baik?! Ah, yah! Bahkan citra yang aku bangun, dihancurkan sendiri oleh ayahku dengan jebakan murahan! Dimana hati nuranimu sebenarnya?! Mengapa kau bisa setega itu pada anakmu sendiri?! Melalukan berbagai cara kotor agar aku tetap hidup di bawah arahanmu!"
"Keinginanku hanya satu! Ikatan antara Uchiha dan Hyuga terjalin kembali! Kenapa sulit sekali bagimu untuk menurut!"
"LALU KENAPA OTOU-SAN MENIKAHI OKAA-SAN?! KENAPA OTOU-SAN TIDAK MENIKAHI SEORANG HYUGA?! KENAPA?!"
"SEKARANG OTOU-SAN SEORANG DUDA, MENGAPA TIDAK OTOU-SAN SAJA YANG MENIKAH DENGAN HANABI?!" Sambung Sasuke dengan nada meremehkan.
"ANAK KURANG AJAR! KAU LUPA AKU INI AYAHMU?! BERANI SEKALI MENERIAKIKU TANPA SOPAN SANTUN!" kini Fugaku ikut murka mendengar semua teriakan Sasuke yang sangat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVISIT 《R》✔
Fanfic《06》 END 21+ Sakura hampir di perkosa oleh ayah tirinya, ayah tirinya membalikkan fakta sehingga ibunya murka dan memindahkan dirinya keluar kota. Tidak sampai disitu, perpindahan sekolahnya malah membuatnya mengalami trauma sampai harus mengganti i...