Berpikir cepat

833 122 10
                                    

Ada request scene?

🎉🎉🎉

"Kita kan Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak dalam setiap acara kampus... Gimana kalau kita bikin seminar atau workshop, tentang 'cara menyukseskan acara'?"

"Demi alek... Gue liat-liat makin malem otak lo makin pinter" ucap renjun mengetuk-ngetuk jarinya pada kepala jaemin.

"Mahasiswa manajemen bisnis gitu loh"

"Dih najis"

"LAMI, COWO LO NIH!"

"BUKAN COWO GUE DIH"

"YAHAHHAHA TUH SUNG JADIIN LA-"

"DIEM SAT"
Bentakam jeno membuat lami, renjun, dan jaemin langsung terdiam.

"Jen... jangan galak" suara serak sarah terdengar amat lirih, ia menatap jeno sayu sembari mengusap lengan lelaki itu, supaya emosinya meredam.

"Ssttt, udeh jangan pada berisik, si sarah lagi sakit itu" ucap mark sembari menyodorkan byebye fever yang tadi diminta oleh jeno.

"Ekhem, oke lanjut. Jadi gimana ide gue tadi?"

"Gue sih setuju aja min. Tapi pembicaranya siapa?"

Terjadi keheningan beberapa saat, mendadak nge-blank. Sejujurnya fisik dan otak mereka akhir-akhir ini lagi di forsir habis-habisan oleh organisasi dan tugas kuliah yang menumpuk, sehingga untuk memikirkan jawaban yireon tadi aja, mereka susah banget.

"Kak heechul aja. Dia yang punya ide adanya UKM ini kan? Satu lagi gue ada kenalan pendirinya the monstax EO. Gimana?"

Kini semua mata tertuju pada suara serak sarah dari atas sofa. Dengan wajah pucat sarah mendudukkan diri lalu menyodorkan HP miliknya kepada jeno "ada kontak ka heechul sama kak hyungwon. Coba hubungin aja"

Jeno mengirim kontak tersebut digrup BaBoPa, meminta mark untuk menghubungi keduanya besok.

"Alright, kasih gue waktu sejam bareng ningning buat bikin rundown acara workshop dan konsep prade. Jaemin tolong bikin spanduk sama tambahin parade+workshop di selebaran acara kita. Haechan tolong liat di web kampus, 2/3 minggu lagi ada lokasi kosong atau engga. Kalau ada langsung bikin surat peminjaman bareng yireon... Jen ada lagi?"

Jeno sedari tadi ga bisa fokus antara sarah yang semakin pucat dan tanggungjawabnya sebagai ketua. Tadi sebelum diskusi mulai jeno memang meminta tolong kepada mark untuk mem-backup dirinya dan sarah dulu.

"Lami, tolong kabarin pengurus baru perihal jobdesk mereka besok. Biar besok mereka kesini ga otak kosong. Renjun atau jisung, siapin terserah mau kalian atau siapapun, 1 aja buat hiburan pas workshop. Sama pilihin lagu buat parade nanti. Yireon, chenle, gimana?"

Kini jeno menatap bendahara dan sekretarisnya bergantian, karena bagaimanapun hebatnya konsep mereka, kalau proposal dan anggaran dana gak kesusun dengan baik, maka acara juga ga bisa berjalan dengan baik.

"It's okay. Kita ga rombak semua, cuma penambahan sedikit aja. Besok jam 10 pagi gue harap semua udah rampung, supaya gue, chenle dan pengurus baru lain bisa kelarin proposal. Jadi sore kita bisa baca ulang proposal sebelum cetak"

Semua mengangguk setuju. Dengan ini, diskusi malam UKM-P pun berakhir.

"Lam, yi, kalian tidur dikamar gue ya?"

"Iya sar, sama lo kan?"

Sarah menggeleng lemah "gue dikamar kakak. Kamar gue kasurnya lebih luas buat kalian. Lagian gue gamau kalian ketularan. Guys..."

UKM-PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang