Maaf

1.2K 195 23
                                    

Jeno sudah beberapa kali mengecek jam nya, udah 30 menit lebih dia nungguin sarah di depan gedung fakultas, tapi sampai sekarang gadis cantik itu belum juga datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeno sudah beberapa kali mengecek jam nya, udah 30 menit lebih dia nungguin sarah di depan gedung fakultas, tapi sampai sekarang gadis cantik itu belum juga datang. Untung hari ini jeno memang libur.

Padahal, tadi jeno udah chattan sama lami, dan kata lami kelas mereka harusnya udah selesai dari 15 menit yang lalu.

Sehabis kejadian jeno dan sarah yang berantem di sekre, sarah menghilang. Ga menghilang seutuhnya sih, dia cuma ga mampir ke sekre sama sekali. Bahkan lami yang berperan sebagai kadiv PSDM udah melakukan segala cara supaya sarah mau ngumpul bareng pengurus lainnya, mulai dari ngajak ke sekre sampai ngajak diskusi senja di coffee shop.

Tapi mereka paham, sarah butuh waktu untuk sendiri. Perkataan jeno kemarin ini memang gak bisa ditoleransi lagi, beruntung sarah tetap bertemu dengan client baru mereka yaitu dejun, meskipun kini bertemunya bertiga, bareng yireon. Jadi setelah diskusi bersama client, yang menyampaikan hasilnya adalah yireon, sebagai sekretaris.

Katakan sarah egois.
Biarkan,
Tapi sarah benar-benar sakit hati dengan jeno saat itu.

Setelah jaehyun bercerita semua tentang sarah dan johnny, rasa bersalah semakin menghantui jeno. Dia harus minta maaf. Tapi bingung gimana caranya.

Nanya sama jaemin, jawabannya malah ngaco "lo kasih bunga sama coklat aja, ajak ketempat romantis, minta maaf, biasanya abis itu cipokan"
Susah emang kalau nanya sama buaya.

Beda lagi sama haechan, "ajak ke club, minum sampe mabok, abis itu lo minta maap"

Nah kalau renjun masih bisa cincai lah, meskipun ngebayanginnya aja jeno udah merinding duluan, "lo bawa gitar, nyanyi deh, abis itu minta maaf. Cewe suka hal-hal yang cringe"

Ga ada yang bener deh!
Akhirnya jeno nanya ke yireon dan lami, mungkin sebagai sesama perempuan mereka akan lebih ngerti,
"Kasih waktu dulu, kalau sarah udah redaan ajak ngobrol. Santai tapi serius, minta maaf, jelasin semuanya, ngomong pelan-pelan, cewe pasti paham kok"
Fyuh, untung jawaban dua perempuan ini cukup membantu.

Disinilah sekarang jeno, menunggu sarah keluar gedung sembari menenteng paperbag. Sebelum berangkat ke kampus, dia minta tolong mamanya untuk buatin apple pie. Jeno pernah baca, katanya diluar negeri kalau mau minta maaf ke teman itu bawa apple pie.

Penantian jeno terbayar ketika melihat sarah dan lami keluar dari gedung. Satu hal yang langsung jeno sadari setelah seminggu gak ketemu sarah, gadis itu kini berambut pendek.

Jeno mengerjapkan mata, sedikit pangling melihat sarah yang kini terlihat lebih fresh dengan rambut baru.

Sarah meremat ujung kaos lami ketika melihat jeno, rasanya masih sakit mengingat perkataan tajam lelaki itu.
"Temuin sar. Gak baik berantem terlalu lama" ucap lami, menarik pelan sarah menuju jeno.

"Hei"

"Hei"

"Gue tinggal kalian dulu ya. Jisung bilang manik-manik di sekre pada tumpah"
Bohong.
Si lami bohong.
Dia cuma mau ninggalin sarah dan jeno berdua, memberi ruang kepada keduanya.
Maafin lami ya jisung.

UKM-PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang