#68 Best Friend

2.1K 147 7
                                    

Setelah Jisoo memutuskan untuk pindah keluar kota dan memulai hidup barunya bersama Jennie, ia harus menyusun kembali semua barang-barangnya yang baru saja sampai di rumah tadi pagi. Jisoo memilih untuk mulai menyusun buku-buku bacaannya di rak dan Jennie memilah milih barang-barang lain dari dalam kardus.

"Astaga ini sangat melelahkan, aku tidak menyangka kalau hanya sekedar membereskan ini saja sangat menyita waktu.." Jisoo menyeka keringat yang ada di dahinya.

"Sepertinya, semua mainan dan buku-buku ini adalah milikmu." ucap Jennie sambil melemparkan tatapan sinis pada beberapa kardus yang masih berserakan di lantai. Jisoo hanya meringis terdiam sambil bersandar di sebelah salah satu kardus. "Kalau kau lelah, istirahat saja dulu kalau memang kau membutuhkannya, membereskan semua ini tidak perlu terburu-buru. Kita masih bisa menyelesaikannya dalam beberapa hari kalau memang kita bekerja pelan-pelan." Jennie mengambil satu persatu buku dari dalam kardus dan memeluknya erat untuk ia susun di rak.

Brukkk.... Brukk...

Buku-buku yang dibawanya berjatuhan karena tangan kecil Jennie tidak cukup untuk menampungnya. "Oh.?" ia mengernyitkan dahinya dan melihat sebuah foto yang keluar dari selipan halaman salah satu buku. "Hey, ini adalah fotomu dan Kang Seulgi yang polisi itu.." Jennie cukup terkesima ketika melihat sosok muda Jisoo, ia memang sudah sangat cantik semasa sekolahnya.

"Hmm?" Jisoo mengelap keringatnya dan berjalan ke arah Jennie.

"Dan kalian juga sangat lucu saat mengenakan seragam sekolah."

"Oh, astaga itu adalah foto waktu kami SMA." Jisoo mencoba mengingat-ingat kapan foto itu di ambil.

"Kalian berdua sangat menggemaskan.." pekik Jennie. Foto lama itu mulai terlihat pudar warnanya. 

"Apakah sudah selama itu? Aku tidak menyangka kalau pertemanan kami akan bertahan sampai saat ini.. Waktu berjalan begitu cepat.." Jisoo tersenyum simpul saat beberapa memori tentang ia dan Seulgi saat masa SMA terkenang kembali.

Pertama kali kami bertemu adalah ketika..

"Aku dengar ada siswi baru yang akan datang hari ini."

"Oh ya? Aku juga mendengar kabar kalau ayahnya adalah seorang inspektur polisi dan ia ikut pindah kemari bersama sang ayah." Beberapa siswi di kelas Jisoo sibuk membicarakan siswi baru yang akan pindah ke sekolah mereka sedangkan Jisoo hanya duduk sambil menopang dagunya dengan malas di temani sebuah permen loli yang sedang ia emut.

Seorang guru laki-laki membuka pintu kelas tersebut dan masuk sambil menenteng beberapa buku. "Baiklah semuanya kembali duduk di bangku kalian masing-masing. Seperti yang sudah kalian dengar, akan ada murid baru yang mulai bergabung bersama dengan kalian di kelas ini mulai hari ini, berkas kepindahannya memang telat tapi dia sudah pindah kemari beberapa hari lalu. Jadi aku ingin kalian bersikap baik padanya ya? Tolong bantu dia ketika kalian bisa jika dia membutuhkan beberapa bantuan." mereka semua mendengarkan sang guru menjelaskan tentang kepindahan siswi tersebut dari raut wajah yang biasa saja menjadi terbelalak terkesima.

"Astaga dia sangat keren.."

"Aaaa.. Aku sangat menyukainya.."

Teriakan siswi lain tidak membuat Jisoo merubah raut wajahnya, ia tetap terlihat dingin dan sangat tidak peduli dengan kedatangan siswi baru tersebut.

Gadis itu duduk di bangku yang ada di sebelah Jisoo, mengabaikan semua ucapan dari siswi-siswi yang terus membicarakannya.

"Hey, pasti terasa pengap menggunakan dasi yang sangat sempurna seperti itu. Kau terlihat menyebalkan.." Mendengar celotehan orang di sampingnya, ia hanya tersenyum simpul.

Stay Alive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang