Under Cover 🔞 [X1 + PDX 101]

Yunseong x Minhee - Little Escape

Sudah lama mereka tidak bertemu karena kesibukan masing-masing. Bertemu di belakang panggung menjadi satu-satunya kesempatan mereka saat ini. Tapi tidak seperti ini caranya.

"H-hyungh mhhh~"

Minhee pasrah.

Dirinya yang dicumbu oleh Yunseong saat ini hanya bisa pasrah.

Awalnya mereka hanya bertemu di backstage saja dengan member lainnya. Mereka hanya saling melepas rindu. Namun Yunseong malah membawa Minhee ke sebuah ruangan yang tidak terpakai. Dan disanalah semuanya bermula.

Yunseong langsung saja mencium Minhee dengan brutal. Melepaskan hasratnya.

Mendengar desahan tertahan Minhee malah semakin membuat libidonya meningkat.

Tidak perlu waktu lama hingga keduanya merasa sesak pada bagian selatan mereka.

"Ahh nghh...", lenguh Minhee ketika Yunseong meremas miliknya yang masih terbalut celana.

Yunseong menurunkan bibirnya pada leher Minhee dan mulai mengecupinya.

"J-jangan tinggalkan tanda.", ucap Minhee.

"Aku tahu.", balas Yunseong yang mulai menjilati leher mulus Minhee, cukup berhati-hati agar ia tidak memberi tanda disana.

"Maaf, aku tidak tahan lagi.", Yunseong menurunkan celana Minhee, membebaskan milik Minhee dan memaksa yang lebih muda untuk berbalik.

Yunseong membasahi jarinya dengan saliva kemudian tanpa memberi aba-aba, ia memasukkan jarinya pada lobang Minhee.

"Akkh h-hyung..."

Satu jari, kemudian dua jari. Yunseong menggerakkan jemarinya, membuka lobang Minhee agar ia bisa memasukinya nanti.

Tangan Minhee yang bertumpu pada meja di depannya mengepal kuat.

Matanya terpejam merasakan lobangnya yang sedang dirobek perlahan. Sedikit sakit, tapi tentu tidak akan sesakit jika milik Yunseong yang berada di dalamnya.

"Nhhh~"

"Jangan bersuara terlalu kencang.", Yunseong bisa saja berkata seperti itu. Nyatanya suara laknat yang dikeluarkan Minhee itu semata-mata karena perbuatan Yunseong padanya.

Merasa cukup, Yunseong lalu mengeluarkan jarinya. Ia menurunkan celananya, memperlihatkan miliknya yang berurat dan sudah berdiri dengan gagahnya.

Ia mempertemukan ujung miliknya pada lobang Minhee.

"Aku masuk."

Jleb...

"Hyungghh~", Minhee menutup mulutnya dengan satu tangan, menahan suara yang ia keluarkan agar tidak terdengar sampai di luar.

Yunseong baru saja mendorong masuk miliknya sekali hentak. Tentu Minhee terkejut. Bahkan langsung mengenai telak titik manis Minhee.

Dengan posisi mengurung Minhee dsri belakang, Yunseong mengecup pipi Minhee. Setelahnya Yunseong memegang pinggul Minhee dan menggerakkan miliknya perlahan, maju dan mundur.

Minhee menggigit bibir bawahnya, merasa sedikit nyeri pada bagian bawahnya yang sudah sangat lama tidak dijamah oleh sang dominan.

"Sempit sekali.", gumam Yunseong.

"Y-Yunseong-ie hyungh~"

Mendengar Minhee yang kepayahan Yunseong semakin mempercepat gerakannya.

Minhee yang tak kuat kini menempelkan pipinya pada meja yang menjadi tumpuannya sejak tadi. Posisinya sekarang sedikit menungging, bahkan mungkin ia bisa saja jatuh jika bukan karena meja di depannya yang membantunya menahan bobot tubuhnya saat ini.