"Gyul, papi sama mami mana?", tanya Kookheon melihat kedua orangtuanya yang tidak berada di rumah padahal ini adalah hari minggu.
"Lu baca memo di kulkas sono bang.", ucap Hangyul yang asik dengan tontonan TV di depannya.
"Etdah. Zaman sekarang masih aja tempel-tempelin memo di kulkas. Ada HP apa gunanya?", keluh Kookheon sambil berjalan ke arah dapur sekalian mengambil air dalam kulkas, juga membaca pesan dari kedua orangtuanya.
Tak lama kemudian Kookheon keluar dari dapur dan duduk di sebelah adiknya. Tangannya mengambil snack dari bungkusan di tangan Hangyul.
"Gue mau keluar bareng Seungyoun, mau ikut?", tanya Kookheon.
"Bang Seungyoun? Mau kemana emang bang?", tanya Hangyul.
"Nge-gym doang sih keknya habis itu makan."
"Gue ikut.", balas Hangyul secepat kilat.
"Yeu dasar lu. Giliran Seungyoun aja cepet.", Kookheon mengacak rambut adiknya itu.
"Biarin. Namanya orang suka."
"Lu tuh suka sama Seungyoun tapi gak pernah nyatain dah, gimana coba? Entar Seungyoun diambil yang lain baru lu nangis kejeng-kejeng."
"Yah kalau dia ama yang lain berarti bukan jodoh gue.", jawab Hangyul santai.
"Awas ya lu kalau ampe nangis entar.", Kookheon mencubit pipi Hangyul.
~
Kookheon dan Hangyul tiba duluan di gym. Mereka pemanasan lebih dulu sebelum akhirnya Seungyoun datang bersama sosok yang tak disangka-sangkanya. Ia datang dengan Byungchan. Ia bahkan merangkul Byungchan.
Kookheon yang melihat itu memeriksa keadaan Hangyul sejenak. Tidak terlalu baik.
"Woi, Kook! Oh ada Hangyul juga, halo.", sapa Seungyoun santai.
"Oi.", balas Kookheon.
"H-halo bang.", jawab Hangyul.
"Kenalin ini pacar gue, Byungchan.", ucap Seungyoun.
"Apaan sih Youn. Gausah dikenalin juga kan kita semua sekampus.", Byungchan memutar bola matanya.
"Ahaha yah gapapa kan beb, pen bilang aja kalau kamu tuh pacar aku.", Seungyoun tampak manja dengan Byungchan.
"Ah haha kapan jadiannya lu bedua? Selamat ye.", ucap Kookheon.
Sayangnya Hangyul tak bisa berkata-kata. Cinta yang bahkan tak pernah diungkapkannya akan terkubur dalam-dalam tanpa diketahui Seungyoun.
"S-selamat bang, Byungchan.", ucap Hangyul memaksakan senyumnya.
"Bang, gue tiba-tiba gak enak badan. Gue balik duluan aja ya.", Hangyul pamitan pada Kookheon dan langsung meninggalkan mereka bertiga.
Kookheon yang tahu adiknya itu baru saja patah hati juga ikutan pamit.
"Youn, sori. Keknya Hangyul lagi sakit, gue anter dia pulang ya. Nge-gym barengnya nanti aja lagi. Sori nih.", ucap Kookheon juga meninggalkan sepasang kekasih baru itu.
Kookheon menarik tangan Hangyul yang sudah berjalan hampir keluar basement.
"Lu dateng bareng gue, pulangnya juga bareng gue.", kata Kookheon dan Hangyul hanya menurut. Mereka masuk dalam mobil dan Kookheon mengemudikan mobilnya pulang.
~
Begitu sampai di rumah, Hangyul langsung berlari ke kamarnya dan melempar dirinya ke atas kasur. Menutup wajahnya dengan tengkurap pada bantal dan ia menghela napasnya berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under Cover 🔞 [X1 + PDX 101]
Fanfiction🔞 Tak semua hubungan terjadi hanya karena nafsu semata Oneshot Twoshot Threeshot Crackpair ? bxb area ⚠️ Kalau gak suka jangan read ya :")