stay or go

part 1

Drt drt drt

Suara handphone sudah terdengar pagi seperti ini membuat sang pemiliknya menjadi terganggu dengannya,dia terlihat mulai bangun karena suara tersebut tidak berhenti sejak tadi membuat ia akhirnya bangun juga.
Dia meraba disamping ranjangnya untuk mencari handphonenya.

" Halo,ada apa?"

Walaupun dengan mata yang terpejam dan masih dengan posisi yang sama,dia menerima panggilan dan menempelkan handphone tersebut ditelinganya.

" Kau dimana?"

Terdengar suara dari seberang telpon tersebut.

" Aku masih tidur "

Jawabannya dengan nada pelan,dia berharap jika panggilan tersebut segera berakhir agar dia bisa kembali kealam mimpinya.

" Apa kau berlatih sampai pagi?"

Tapi sayang orang yang menelepon tersebut banyak sekali bertanya membuatnya harus menunggu sampai ia selesai.

" Iya"

Gadis itu menjawab dengan singkat tanpa ada penjelasan agar semuanya cepat berakhir.

" Aku sudah bilang padamu untuk tidak melakukannya lagi "

Orang tersebut malah mengomeli gadis yang memiliki rambut senada dengan warna bunga khas jepang tersebut.

" Hn,aku harus tidur nanti siang aku harus keperusahaan lagi "

Gadis tersebut mengakhiri percakapan mereka walaupun tanpa memutuskan sambungan telepon tersebut karena dia sekarang sangat menggantuk sekali membuat ia jadi tidak perduli.

" Sakura "

Terdengar suara memang nama gadis tersebut tapi gadis itu sudah kembali tertidur dengan damai.

Lain lagi dengan sakura,sekarang terlihat seorang gadis yang seumuran dengan sakura terlihat terburu-buru dengan kegiatannya ,gadis atau mungkin wanita karena mereka sudah cukup dewasa juga walaupun mereka belum menikah ,mereka sekarang baru berusia 26 tahunan.
Kembali lagi dengan aktivitas wanita tersebut,dia terlihat menarik pintu apartemennya untuk keluar sambil memasang sepatu high heels miliknya.

Kret

"Selamat pagi "

Bruk

Suara seseorang mengagetkan wanita itu membuat ia terjatuh karena terkejut.

" Kau tidak apa-apa ino?"

Tanya sai membantu ino ,ya nama wanita tersebut adalah yamanaka ino sedangkan laki-laki bernama Shimura sai itu adalah kekasihnya.

" Kau mengagetkan aku saja "

Jawab ino sambil berdiri dan kembali memasang sepatunya yang baru terpasang sebelah.

" Ayo pergi bersama "

Ajak sai menggandeng tangan ino mengajaknya keluar dari apartemen tersebut.

" Apa kau tidak terlambat?"

Tanya ino kepada sai yang selalu menjemputnya setiap pagi walaupun arah mereka berlawanan tapi sai tetap melakukannya walaupun ino sudah mengatakan untuk meminta sai berhenti menjemputnya.

" Tidak "

Jawabnya dengan senyuman yang ditunjuk kepada ino.
Ino ikut tersenyum melihat senyuman dari kekasihnya itu.

" Apa kau sudah sarapan?"

Sai kembali berbicara saat mereka sudah masuk kedalam lift.

" Belum,aku tidak sempat "