part 15

475 36 1
                                    






" Apa dia sudah pulang?"

Tanya sai pada dirinya sendiri saat ia melihat butik ino yang terlihat tutup tapi sai sangat yakin jika ino masih berada disana.

" Tapi sepertinya masih ada orang "

Sai yang melihat lampu masih hidup dibagian atas membuat ia bepikir jika ino pasti masih berada disana.
Sai melangkah mendekati butik tersebut untuk menuju butik tersebut.

Kret


Pintu terbuka dan terlihat ino keluar dari butik.

" Yamanaka ino "

Sai memanggil kekasihnya yang sejak tadi sibuk melihat kertas yang berada dihadapannya.

" Sai-kun ,apa yang kau lakukan disini?kau sudah pulang dari osaka?"

Ino yang melihat kehadiran kekasihnya tersebut menjadi sangat terkejut karena dia tahu jika sai masih berada diosaka.

" Apa kau tidak ingat hari ini hari apa?"

Sai bertanya dengan kesal karena mereka sudah berjanji mau pergi bersama hari ini.

" Hari ulang tahunmu? bukan,hari jadian kita? juga bukan "

Ino yang dengan polosnya berpikir hari-hari penting mereka hingga sai terlihat sangat kesal kepadanya karena dia melupakan hari ini.

" Hari ini acara reunian sekolah kita "

Sai langsung mengatakan daripada ino tersebut berpikir tapi tidak tahu jawabannya.

" Aku benar-benar lupa sai-kun "

Ino benar-benar lupa karena dia sibuk dengan perlombaannya sampai dia tidak sadar jika sai datang dari osaka untuk menghadiri acara tersebut.

" Kau juga mengabaikan telpon dariku "
Andai saja ino tidak mengabaikan telpon darinya maka mungkin ino akan ingat dan pergi bersamanya.

" Aku sangat sibuk jadi tidak melihat  handphone "

Ino mengatakan kepada sai alasan dia tidak melihat handphonenya.

" Lalu apa yang kau lakukan hingga seperti itu setahuku kau tidak pernah mengabaikan telponku walaupun kau sangat sibuk "

Sai menjadi curiga kepada ino yang dia tahu selama ini tidak pernah mengabaikan dirinya sesibuk apapun ino jika sudah seperti ini telah terjadi sesuatu.

" Aku melakukan bekerja seperti biasa "

Ino tidak mau memberitahukan sai tentang perlombaannya terlebih dahulu karena dia punya alasan mengapa dia melakukan hal tersebut.

" Kau berbohong "

Sai menyipitkannya karena yakin jika ada yang ino sembunyikan darinya.

" Sungguh sai-kun, aku tidak berbohong "

" Kita sudah lama bersama jadi aku tahu bagaimana dirimu ino "

Sai yang sudah terlanjur yakin dengan pemikirannya membuat ia semakin menuduh ino.

" Jadi kau menuduh aku berbohong?"

Ino yang dipojokan oleh sai sekarang mengatakannya dengan kesal karena sai terlalu menekan dirinya.

" Sepertinya kau memiliki kegiatan lain yang membuat kau melupakan aku "

" Aku tidak pernah melupakanmu sai-kun "

Ino masih bersikap tenang agar dia tidak tersulut emosi dan membuat suasana semakin kacau.

" Benarkah?tapi aku merasa kau begitu "
Sai tidak mengerti dengan ino yang sekarang mencoba untuk menahan dirinya seharusnya sai jangan terus membangkitkan amarah ino.

stay or goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang