Don't forget to vote & comment
Happy reading :)***
Rosé POV
Jisoo Keyna Ganendra, nama gadis yang tak sengaja ku tabrak di koridor sekolah. Karna terburu-buru aku sampai tak fokus saat berlari hingga menabraknya. Wajah lugunya ternyata berbanding terbalik dengan tingkahnya dan berhasil mencuri perhatianku. Ditambah lagi ekspresi tak relanya saat aku mengantarnya pulang menggunakan moto vespa milik satpam rumah, sangat lucu.
Aku merasa kesal pada diriku sendiri karna tak mampu mengekspresikan diri dengan baik. Mungkin karna aku baru memasuki dunia sekolah pada umumnya sehingga sangat sulit bagiku untuk berinteraksi dengan orang baru. Sifat datar ku hanya sebagai cover dari sikap kaku yang ku miliki.
Aku adalah putri tunggal dari pasangan David Anderson dan Sarla Winata.
Persaingan didalam dunia bisnis membuat orangtuaku menyembunyikan identitasku untuk sementara agar terhindar dari mereka yang ingin meruntuhkan kejayaan Anderson Group. Itulah sebabnya aku belum memakai nama belakang Papa sebelum usiaku menginjak 21 tahun dan juga sebagai waktu yang tepat untuk menggantikan kepemimpinan Papa di perusahaan.
Selama ini aku hanya mengikuti home schooling untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan. Namun kali ini aku memohon kepada Papa agar dibebaskan bersekolah seperti anak-anak lain pada umumnya. Dengan mengikuti aturan-aturan yang diberikan Papa, akhirnya Papa mengizinkanku untuk melanjutkan SMA di Anderson International School
Tring...
Tring..Dering ponselku berbunyi membuatku menghentikan aktivitas membacaku, aku mengerutkan kening saat ingin menggapai ponsel di meja dekat kasur.
"siapa yang ngirim pesan malam-malam?" batinku bertanya-tanya
+628**********
P
Hey Rosé
Save JisooRosé W
Hmm"Dia punya nomorku? Siapa yang ngasih?" gumamku lagi
+628**********
Beneran save ya
Btw aku dapat nomor kamu dari Hyeri
Heheheh gak papa kan?"Hah, ternyata dia berteman sama Hyeri. Semoga aja Hyeri gak nyebar nomorku ke orang lain lagi tanpa izinku" Gumamku
Rosé W
Iya
G masalah"Yatuhan, walaupun chattan aku masih kaku" batinku
Baru kali ini aku bertukar pesan dengan orang baru, rasanya....... sangat canggung
+628**********
Ah, makasih banyak Rosé
Kalo gitu kamu jangan lupa makan ya
Em, aku mau makan juga nih
Byebye :DRosé W
Ok :)Setelah mengirim pesan balasan ke Jisoo dengan emoticon senyum untuk mencairkan suasana, aku kembali melanjutkan membaca buku pelajaran di tanganku. Tapi...
"Dia pake aku-kamu?" pikirku heran.
***
Jisoo POV
Coolkas 🐨
Ok :)Melihat balasan Rosé, aku langsung meletakkan ponselku dan menelungkupkan kepalaku pada bantal
"AAAAAAAA MAMIIIIIII"
Jeritku kemudian dengan muka yang kupastikan memerah. Jangan lupakan jantungku yang berdetak kencang mulai dari awal aku mengirim pesan padanya
"Ih anjir, baru juga dikirimin emot gitu udah kesenengan gini" gerutuku namun tetap tersenyum
"Si kulkas suka bener buat anak orang salting" lanjutku lagi
Tapi tunggu dulu.....
"KOK GUE GINI SIH??!"
Saat tersadar dengan tingkahku yang seperti anak kasmaran, aku langsung berteriak heran.
"apa mungkin gue....?" batinku gelisah
"NO! Gue straight, iya gue straight. Gue mungkin cuman kagum aja sama dia" ucapku untuk menenangkan diri.
Namun semakin aku membenarkan logika, kata hatiku selalu bertolak untuk itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You
Jugendliteratur"D-dia lagi.... fiks jodoh gue" batin Jisoo saat tau siapa orang itu "Rosé, lo kok bisa ngacauin pikiran gue" batin Jisoo "Gadis bodoh" Gumam Rosé. Tanpa terasa bibirnya membentuk lengkungan keatas. Dia tersenyum. ~Sejauh apapaun aku melangkah, ru...