04 🙃

671 93 4
                                    

Don't forget to vote & comment
Typo abaikan
Happy reading :')

Double up
Semoga gak bosan bacanya :')







***

"Udah sampai" ucap Rosé saat mereka telah sampai disekolah. Terlihat sudah banyak siswa lain yang berdatangan.

"Kok cepet sih sampainya" gumam Jisoo yang masih di dengar oleh Rosé, kemudian turun dari motor.

"Kkkk karna motornya jalan jadi cepet. Katanya mau sarapan di kantin Hmm"

"Hehehe, iya-iya. Ayo ke kantin"

Seperti biasa Rosé membukakan helm yang dipakai oleh Jisoo kemudian membantu merapikan rambut Jisoo. Jisoo yang diperlakukan seperti itu tak bisa menahan senyum merekahnya.

"Ayo"

Dengan saling menggenggam tangan, mereka melangkah menuju kantin sekolah tanpa memperhatikan tatapan sinis dari seseorang.

"Sial! Tunggu pembalasan gue"

***

"Ckck, ini Jisoo kemana sih ah?! Biasanya nunggu gue buat bareng ke kelas" gumam Jennie yang celingak-celinguk mencari keberadaan Jisoo di koridor sekolah.

(Lagi ngebucin Jen, Jisoonya :v")

"NDUT!"

"EH ANJIR..... Ck siapa sih bikin kaget mulu" Kesal Jennie dan membalikkan badannya.

"LO?! Ugh Poniii, ini masih pagi ya, please gua lagi males buat gelud!" sungut Jennie.

Sedangkan si pelaku hanya terkekeh melihat muka sebal Jennie. Seperti hiburan tersendiri untuknya.

"Kkkkk, siapa yang ngajak gelud kamu coba" ucap Lisa.

"Hah? Coba ulangi apa yang lo bilang barusan? Takut gue salah denger"

"Siapa yang ngajak gelud kamu"

"Lo,,,, lo habis kebentur dimana pake aku-kamu an. Geli gue njir" heran Jennie dengan perubahan gaya bicara Lisa.

"Lah? Emangnya kenapa? Suka kalo pake aku-kamuan ke kamu" ucap Lisa sambil tersenyum manis yang semakin membuat alis Jennie mengernyit heran.

"Lo kayaknya kehabisan obat deh" geleng kepala Jennie dan ingin memegang jidat keramat Lisa.



Hap!

Sebelum menyentuh kening Lisa, tangan Jennie di genggam oleh Lisa dan dengan perlahan menurunkannya. Kemudian menatap Jennie dengan serius.

"Aku gak kehabisan obat, apalagi kebentur. Perubahan ini semua murni karna keinginan aku Jen" ucap Lisa lembut dan mengusap tangan Jennie yang digenggamnya.

"Akhir-akhir ini,,,,, aku ngerasa aneh sama diri aku sendiri. Aku, nyaman deket sama kamu Jen, pengen terus buat kamu kesel dan marah-marah karna keusilan aku, pengen lindungi kamu dan memastikan kamu baik-baik aja" ucap Lisa dengan ekspresi tulus.

Jennie? Hanya bisa mematung mendengar penuturan Lisa. Jangan tanyakan keadaan jantungnya yang sedang tidak baik-baik saja. Berdetak kencang layaknya drum yang dimainkan.

"Aku gak tau setelah ngucapin ini kamu kaget apa enggak. Aku hanya pengen bilang bahwa ....... "

Lisa pun mengeluarkan bunga yang sejak tadi disembunyikan dibelakangnya.

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang