Do You Know? This Hurts

648 103 5
                                    

Don't forget to vote & comment
Happy reading :)







***

Keesokan harinya, seperti biasa pada jam 07 pagi semua siswa  Anderson International School telah berdatangan.

Dari arah gerbang terlihat motor vespa yang diyakini milik Rosé memasuki kawasan sekolah, tapi tak lama setelah itu muncul pula mobil Honda Jaz merah dengan kecepatan sedang dibelakang motor itu, entah sengaja atau tidak mobil itu hampir saja menyambar sepeda motor milik Rosé. Secara otomatis rose memghentikan motornya kemudian menatap datar penghuni mobil tersebut.

“WOIY KAMVRET PUNYA MATA GAK LO!”

Teriak seseorang dari arah belakang rose, dia Lisa yang lebih dulu ada disekolah kemudian menyaksikan adegan tadi.

Dengan begitu pemilik mobil tersebut pun turun dan hanya memandang Rosé dan Lisa dengan senyuman remeh. Kemudian melangkah ke pintu samping depan mobil dan membukanya, terlihat sosok yang amat sangat dikenal oleh Rosé turung dari mobil itu.

“Ji...Jisoo bareng Bobby?!” ucap Lisa dengan kaget.

Bagaimana tidak, setahu Lisa bahwa Jisoo dekat dengan Rose dan selalu menempeli Rose kemanapun. Tapi sekarang?

“Makasih Bob udah jemput gue. Gue masuk duluan ya” ucap Jisoo kemudian melangkah masuk ke sekolahnya dan hanya melirik sekilah ke arah Rosé.

“Makanya jadi orang tuh jangan belagu, kalo miskin gak usah sok keren di depan Jisoo” ucap Bobby dengan seringai menyebalkan diwajahnya.

Hampir saja Lisa memberikan pukulan kepada Bobby jika Rosé tidak segera menahannya. Setelah itu bobby kemudian masuk ke dalam mobilnya dan pergi ke area parkiran sekolah.

“Lo kenapa sih nahan gue! Gue pengen banget nonjok bibir monyongnya biar tambah monyong sekalian tu kunyuk” sebal Lisa.

Sungguh!

Ingin sekali rasanya Lisa memberikan pelajaran kepada manusia sombong itu. Tidak tau aja, kalau Rosé pemilik sekolah ini, tempat banyaknya siswa yang menuntut ilmu termasuk Bobby.

Rosé hanya menghela nafas untuk meredam rasa sesak yang memenuhi dadanya. Sangat sakit menyaksikan orang yang kita suka bersama dengan orang lain tanpa memperdulikan kita sedikitpun.

“Ayo ke kelas” ucap Rose kemudian ingin melangkahkan kakinya, tapi tertahan oleh gerutuan Lisa.

“Ck, pokoknya gue mau ngasih dia pelajaran”

“Dengan berantem?” tanya rose.

“Iyalah! Gatal nih tangan gue pen nonjok tu anak” sungut Lisa.

“Apa yang kamu dapat dari itu? Berantem gak akan menyelesaikan masalah, malah menimbulkan masalah baru” ucap Rose memberikan pengertian ke Lisa.

“Ya.... ya.... tapikan bisa lega gue nya kalo dah lampiasin hasrat gue buat berantem Rosé” bela Lisa.

“Li, orang tua kamu nyuruh kamu sekolah buat belajar, bukan buat berantem”
Setelah mengatakan itu, rose pun berjalan masuk ke sekolahnya untuk menuju kelasnya.

“Dahlah, gak bisa berkutik gue kalo Rose udah ngomong” gumam Lisa kemudian mengikuti langkah rose.

***

“Itu muka kenapa lagi, kusut amat kek cucian kering yang gak pernah disetrika”

Ucap Jennie setelah melihat Jisoo memasuki kelasnya dengan muka yang tertekuk dan bibir yang mengerucut layaknya bebek.

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang