Don't forget to vote & comment
Happy reading :)***
Jisoo POV
Aku memasuki rumah dengan langkah riang tak lupa senyum lebar tetap mengiasi bibirku. Bisa-bisanya manusia kulkas itu membuatku salah tingkah.
“Eh eh, anak gadis Papi sudah pulang, keliatannya bahagia sekali” ucap Papi yang tengah duduk diruang keluarga.
“Papiiiii” aku pun langsung menghampiri Papi dan memeluknya, menyalurkan rasa bahagia karna ulah Rosé.
“Gimana kegiatannya hari ini?”
“Lancar Pi” ucapku dengan senyum yang tak luntur.
“Ada apa hmm? Kayaknya ada sesuatu yang buat anak Papi bahagia banget”
Hanya dengan gelengan kepala gemas yang kuberikan sebagai jawaban dari pertanyaan Papi, kemudian menyembunyikan wajahku di lengannya yang kuyakini masih memerah.
“Aaaaaa kok masih degdegan sih, padahal Rosé udah pergi” batinku
“Gak usah ditanyain Pi, kayaknya anak kita tuh lagi berbunga-bunga” ucap Mami dari arah dapur kemudian ikut bergabung duduk bersama kami.
“Hah, bener? Wah wah, siapa yang berhasil buat anak Papi kayak gini” goda Papi
“Ih Mamiii, enggak kok” ucapku mengelak. Mana mungkin langsung mengaku, bisa-bisa diejekin :(
“Gak usah ngeles ya, kamu pikir Mami gak pernah muda. Mami lebih dulu ngalamin kayak gitu sebelum kamu” ucap Mami
“Ooooh, jadi Mami juga sering salting gitu ke Papi? Accieeeee” godaku ke Mami.
Aku cepat mengalihkan pembicaraan agar tak kena bully Mami, Hahahaha.
“Iyalah, E-eh maksudnya sekali-kali” ralat Mami. Gengsi ternyata Mami buat ngakuin itu.
“Hahahaha Mami gengsi Pi buat ngakuin kalo sering salting sama Papi”
Aku dan Papi meledakkan tawaku saat melihat Mami memasang wajah datarnya. Sungguh kebahagiaan yang berkali lipat aku rasakan hari ini.
“Semoga tetap seperti ini” batinku berdo’a.
***
Author POV
Keesokan harinya, Rosé tengah berjalan memasuki area sekolah bersama Lisa. Namun ada hal yang berbeda dari temannya itu. Sedari tadi Lisa celingak-celinguk seperti maling yang takut kedapatan warga.
“Kamu kenapa Li?” tanya Rosé heran dengan tingkah sahabatnya itu.
“Sssssttttt, gue lagi liatin macan tutul. Takut tiba-tiba kena terkam, hisss” ucap Lisa
“Ngaco kamu, ini sekolah ya bukan kebun binatang atau hutan”
“Emang, tapi disini tuh ada macan tutul yang lebih ganas lagi. Haiss jadi merinding kan gue inget kejadian kemarin” ucap Lisa sambil bergidik ngeri.
“Hah? Emang kemarin kenapa” tanya rose penasaran.
“Itu kema....”
“WOIY JIDAT GOLF”
Sebelum Lisa menyelesaikan ucapannya, terdengar teriakan nyaring dari arah belakang mereka.
“Shit, mampus gue” umpat Lisa refleks
“G-gue duluan ya Rosé, tuh ada macan tutul yang mau ngamuk lagi”
Tanpa menunggu respon Rosé, Lisa kemudian berlari kesetanan menghindari amukan dari macan tutul yang ternyata adalah Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You
Teen Fiction"D-dia lagi.... fiks jodoh gue" batin Jisoo saat tau siapa orang itu "Rosé, lo kok bisa ngacauin pikiran gue" batin Jisoo "Gadis bodoh" Gumam Rosé. Tanpa terasa bibirnya membentuk lengkungan keatas. Dia tersenyum. ~Sejauh apapaun aku melangkah, ru...