Don't forget to vote & comment
Happy reading :)***
Author POV
Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Matahari dengan malu-malu mulai menampakkan dirinya pertanda aktivitas mulai berjalan seperti biasa. Berbeda dengan gadis yang masih asyik membungkus dirinya didalam selimut tebal sebagai pelindung dari dinginnya udara di pagi hari. Mengabaikan suara-suara bising dari luar kamar, sang gadis masih nyaman terlelap dan enggan untuk membuka mata.
Dengan perasaan yang dongkol karna tak mendapat respon dari sang penghuni kamar, Celine ibu sang gadis langsung masuk ke kamar tersebut untuk membangunkan anak gadisnya yang masih berlayar dipulau kapuk. Sambil menarik nafas dalam-dalam..........
"JISOO SAYANG BANGUN!"
Semprot sang ibu dengan suara yang aduhai menggelegar lengkap dengan menggoyangkan badan sang anak.
Dengan linglung Jisoo sapaan gadis itu mulai terbangun dan mengerjabkan matanya.
"Ih Mami jangan goyangin badan Jisoo dong, kalo putus sebadan-badan Mami sendiri yang repot sambungin lagi" Gerutunya dengan suara serak lengkap dengan bibir mencebik. Sepertinya nyawanya masih belum kembali seutuhnya.
"Heh mulutnya, kamu kalo gak Mami bangunin kaya gitu mana bangun-bangun. Kamu tuh anak gadis, harusnya rajin bangun pagi biar jodohnya gak kepatuk ayam dan asdfghjkl........."
Oceh Celine kepada anaknya. Bisa ditebak tingkah absurd anaknya menurun dari maminya."Iya Mami iya ini bangun, udah ih ngomelnya"
Dengan begitu, Jisoo pun bangun dan bersiap untuk membersihkan diri, dari pada kena omel lagi kan. Tapi sebelum itu,
"Mami jangan keseringan ngomel nanti cepet keriput, kan bahaya Papi bisa cari serep yang lain"
dengan wajah tanpa dosa mengatakan itu lengkap dengan memberikan kecupan dipipi Maminya, Jisoo secepat kilat berlari ke kamar mandi dan mengabaikan ekspresi menakutkan mamanya. Salahkan mulut Jisoo yang berbicara tanpa filter.
"JISOO KEYNA GANENDRAA"
Teriakan nyaring menggelegar didalam kamar tersebut memanggil nama lengkap anaknya pertanda bahaya akan terjadi, berbeda dengan sang anak yang sedang asik berjoget ria didalam kamar mandi sambil menyanyikan lagu twinkel twinkel little star, how I wonder what you are. Eh ikut nyanyi :v
"Astaga sabar sabar" gumam Celine dengan mengusap dada. Lalu kemudian menyentuh wajahnya,
"Masa udah keriput, padahal rajin pake skincare mahal. Pokoknya harus ganti yang lebih mahal biar papi gak cari serep lain" gumamnya lagi sambil berjalan keluar kamar.
Emangnya ban bund pake serep segala :')
***
Jisoo POV
Mood ku sangat baik pagi ini karna hari ini adalah hari pertamaku menjadi siswi SMA, selain itu aku senang karna bisa menjahili Mami. Hehehe maafin Jisoo, Mi.
Seperti inilah rutinitas pagiku, berdebat dan terkadang aku suka membuat Mami jengkel dengan tingkahku, asalkan tidak melewati batas ya.
Tapi, itu menjadi salah satu hal yang membuat hubungan antara Ibu dan Anak menjadi lebih erat menurutku. Karna aku anak tunggal, aku dan Mami kadang terlihat seperti sahabat yang suka bercanda. Walaupun rasa kesepian itu pasti ada, tapi Mami dan Papi sebisa mungkin meluangkan waktunya di tengah kesibukan mereka.
Oiya, Ferdian Ganendra dan Celine Hanasta adalah nama Papi dan Mami. Sosok orangtua terhebat dalam hidupku.
Dengan langkah pelan, aku berjalan menuruni tangga dan bergabung dengan kedua orangtuaku untuk sarapan.
"Pagi Pi, Pagi Mi"
tak lupa kecupan dimasing-masing pipi mereka aku berikan yang merupakan rutinitas wajibku saat menyapa mereka."Pagi sayang" "Pagi kebosayang"
balasan Papi dan Mami.Aku hanya bisa mengerucutkan bibir saat mendengar balasan Mami, dan Papi hanya bisa tertawa dengan tingkah kami berdua. Kemudian Papi mengusap kepalaku dengan lembut,
"Sudah siap untuk memasuki dunia baru hari ini?" Tanya papi.
"Udah dong Pi, siap bangeeet malah. Aku bener-bener gak sabar pengen cepet kesekolah, pengen cepet dapat temen baru dan guru baru" Ucapku dengan sangat excited.
"Begayaan pengen cepet kesekolah. Lama-lama juga pengen cepet lulus karna udah bosan" celetuk Mami dengan santainya.
"Ih Mamiiii, gak bisa liat seneng anaknya apa" Rajutku.
Ya memang sih, aku tipe orang yang mudah bosan dan senang dengan hal-hal yang baru. Tapi Mami jangan buka kartu juga dong."Hahaha sudah-sudah, lebih baik lanjutkan sarapannya" lerai Papi akhirnya.
Kamipun melanjutkan sarapan dengan sambil bersenda gurau, setelah itu aku berangkat kesekolah diantar oleh sopir yang ditugaskan oleh Papi.
Dalam hati aku menjerit bahagia.............
WELCOME TO THE NEW WORLD
***
Jisoo Keyna Ganendra
Note : Pict hanya sebagai visualisasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You
Genç Kurgu"D-dia lagi.... fiks jodoh gue" batin Jisoo saat tau siapa orang itu "Rosé, lo kok bisa ngacauin pikiran gue" batin Jisoo "Gadis bodoh" Gumam Rosé. Tanpa terasa bibirnya membentuk lengkungan keatas. Dia tersenyum. ~Sejauh apapaun aku melangkah, ru...