Don't forget to vote & comment
Happy reading :)***
Author POV
Waktu menunjukkan pukul 7 pagi. para siswa telah berdatangan kesekolah, begitupun dengan Jisoo yang sedang berjalan memasuki kawasan sekolahnya.
Langkahnya terhenti saat melihat sosok yang dia kenal, Rosé. Senyum lebar langsung tercipta dibibirnya.
Dengan langkah riang Jisoo menghampiri dan menyapa Rosé."Morning" sapanya dengan senyuman indah.
Dan kali ini Rosé cukup baik merespon Jisoo, memberinya anggukan lengkap dengan senyuman tipis.
Jisoo? Jangan tanyakan lagi, mungkin dia berpikir bahwa ini adalah pagi paling indah karna bisa mendapat senyuman dari manusia kulkas menurutnya.
Untuk sekarang Jisoo hanya mengikuti kata hatinya dan mengesampingkan logika yang menentang rasa itu.
"biarlah mengalir seperti air" kata batin Jisoo
Berhubung jalan ke kelas mereka berdua searah. Jisoo mengambil inisiatif untuk berjalan bersama Rosé ke kelas masing-masing dan Rosé pun menyetujui hal itu.
Sesampainya di kelas Jisoo, Rosé menghentikan langkahnya dan seakan memberi kode kepada Jisoo untuk memasuki kelas.
Tapi Jisoo tetap berdiam diri karna dia ingin memasuki kelas jika Rosé telah pergi.
Dengan menggelengkan kepalanya, Rosé kemudian menepuk lembut pundak Jisoo dan berkata,
"Masuk gih, belajar yang rajin" ucap Rosé dengan nada yang biasa saja tapi sangat luar biasa untuk Jisoo
"Em Ok deh" ucap Jisoo
"Eh Rosé, bisa gak sebentar kita ke kantinnya bareng?"
Tanya Jisoo penuh harap dengan mata yang berbinar cerah.
"Hu'um" balas Rosé mengiyakan ajakan Jisoo
Kemudian Rosé pun melangkah pergi menuju kelasnya meninggalkan jisoo yang bejingkrak-jingkrak di depan kelas dengan bahagia layaknya anak TK.
Seperti biasa mengundang tatapan heran dari teman sekelasnya."Jen, kayaknya Jisoo belum minum obat deh" ucap Wendy kepada Jennie yang juga menyaksikan tingkah aneh Jisoo
"Mungkin juga dia pasien rsj yang kabur dan nyasar kesekolah ini" balas Jennie sambil terus memperhatikan selebrasi aneh Jisoo dengan speechless :v
***
“Eh Jen, Jisoo kemana?” tanya Somi kepada Jennie, Wendy pun ikut mencari keberasaan Jisoo.
Saat ini mereka bertiga berjalan menuju kantin sekolah.
“Entah kemana tu anak, tadi langsung lari aja keluar kelas pas udah bel istirahat. Cuman nitip pesan makanan aja ke gue 2 porsi pangsit. Perut karet gak tuh” heran Jennie dengan pesanan Jisoo.
“Hahaha posthink aja Jen, Jisoo lagi doyan pangsit” ucap Wendy sambil tertawa.
“Itumah bukan doyan tapi kelaparan” balas Jennie lagi
Mereka bertiga pun tertawa bersama sambil membicarakan Jisoo. Teman lucknut :)
Saat baru saja membuka pintu kantin, bermacam-macam aroma masakan langsung memasuki indra penciuman mereka. Kantin indoor yang luas dan bersih dilengkapi dengan AC disetiap sudutnya menjadikan suasana di kantin terasa sangat nyaman. Tidak heran, sebab sekolah mereka merupakan salah satu sekolah Elit di kotanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You
Teen Fiction"D-dia lagi.... fiks jodoh gue" batin Jisoo saat tau siapa orang itu "Rosé, lo kok bisa ngacauin pikiran gue" batin Jisoo "Gadis bodoh" Gumam Rosé. Tanpa terasa bibirnya membentuk lengkungan keatas. Dia tersenyum. ~Sejauh apapaun aku melangkah, ru...