Liar?

544 95 4
                                    

Don't forget to vote & comment
Typo? Abaikan
Happy reading :')





***

Belakangan ini entah mengapa Jisoo seperti menghindar dari Rosé. Tak ada waktu berdua walaupun sebentar saja, tak ada Jisoo yang selalu merengek manja kepada Rosé ketika ingin untuk bertemu. Jisoo berubah

Hal itulah yang akhir-akhir ini mengganggu pikiran Rosé, entah kesalahan apa yang dia perbuat hingga membuat Jisoo bersikap seperti itu. Padahal seingatnya, semuanya baik-baik saja.

"Apa kamu bosan?" batin Rosé yang sedang duduk berdiam diri di balkon kamarnya, memikirkan tingkah aneh Jisoo.

Tak ingin masalah ini berlarut lebih jauh, Rosé kemudian mencoba menghubungi Jisoo untuk mencoba berbicara dari hati ke hati.

Tuuttt...

Tut...

Halo..

Dingin...

Tak ada lagi kata sayang sebagai pelengkap kalimatnya. Rosé merasa asing dengan suara ini, tak sehangat seperti dulu.

Kamu dimana?

Rumah
Kenapa?

Malam ini bisa ketemu?
Ada waktu gak?

Maaf ya, aku lagi ngerjain makalah
Trus deadlinenya udah deket banget

Selalu seperti ini, jika bukan mengerjakan PR maka alasannya mengerjakan makalah, ada kerjaan kelompok dan lainnya.

Bisakah Rosé tetap bersabar? Bukan berarti ingin diutamakan dari pada tugas sekolah, tapi hubungan akan tetap bertahan jika didasari dengan kepercayaan. Dengan sikap Jisoo yang seperti ini, pantaskah Rosé tetap percaya sepenuhnya?

Besok kan hari minggu, ada waktu gak?

Gak bisa janji ya, karna gak bisa pastiin ini cepet selesainya apa enggak

Hmm okey
Maaf ganggu waktunya
Inget jam tidurnya kamu
Kesehatannya juga dijaga

Hu'um kamu juga
Malam..

Iya malam

Tut...

"Hahh, sesibuk itu ya?" ucap Rosé sambil memandang foto Jisoo yang menjadi wallpaper HP nya.

Tak bisa dipungkiri perasaannya sedang campur aduk. Cemas, takut, gelisah, menjadi satu. Entah bagaimana akhirnya hubungan mereka jika komunikasi yang seperti ini.

"Woiy!"

Byur..

Mampus :')

"Lah anjir kena siram, pake air kopi segala lagi"

"Yang salah siapa? Dateng-dateng ngagetin"

Rosé hanya bisa banyak bersabar mempunyai sahabat petakilan seperti Lisa.

Yaps! Yang mengagetkannya adalah manusia berponi, beruntung hanya mendapat siraman kopi bukan malah bogeman refleks dari Rosé.

"Ya kamu sih Anné malah bengong kek orang yg punya utang milyaran. Aku udah ketok-ketok sampai pintunya hampir retak tapi gak di bukain. Auto serobot ajalah" ucap Lisa melebih-lebihkan. Padahal aslinya langsung masuk aja tanpa mengetuk pintu, dasar poni.

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang