Mencoba Lagi

435 96 18
                                    

Happy reading :v

Don't forget to vote & comment










Author POV

S

emakin hari jarak diantara Jisoo dan Rosé semakin jauh, hubungan mereka pun tak ada kepastian. Jisoo yang ragu untuk mendekati Rosé, dan Rosé yang mencoba untuk terbiasa tanpa hadir Jisoo.


Jennie yang notabene nya sahabat Jisoo, jengah dengan sifat sahabatnya. Walaupun ini bukan murni kemauan Jisoo, tapi setidaknya bicarakan baik-baik bukan malah menghindar.


"Lo gak ada niatan mau perbaikin hubungan lo Jis?" tanya Jennie yang saat ini duduk dikantin berdua dengan Jisoo.


Memilih berpisah duduk dengan Lisa dkk dan menemani Jisoo yang duduk di pojok sendirian, entah karena Jisoo canggung untuk bergabung dengan mereka atau takut bertemu dengan Rosé.


"Gue mau, cuman gak tau harus mulai dari mana" jawab Jisoo yang sedari tadi mencuri pandang ke arah Rosé.


"Pe'a, lo yang mulai jauhin Rosé tanpa mau terbuka sama dia. Dan sekarang malah bingung mau gimana. Ck, kek jelangkung aja lo, datangnya sesuka hati pulangnya gak permisi" cerocos Jennie. Mirip-miriplah kalo emak-emak lagi ngomel :v


"Trus gue harus gimanaaaa. Bingung gue"

"Ya duduk diam aja gak ngapa-ngapain sampai lo ditikung sama Bu Krystal"


"Enteng bener lo kalo ngomong. Rosé milik gue ya!"


Panas!

Entah mengapa hanya mendengar nama "itu" membuat Jisoo seketika naik darah. Walaupun Bu Krystal guru mereka, tapi perlakuannya ke Rosé membuatnya  waspada. Salahkan insting tajamnya yang seketika menyala jika ada yang berniat mendekati miliknya.


"Masih klaim Rosé milik lo tapi malah disia-siain. Halah prettt" sembur Jennie


"Ck, lo kan tau posisi gue lagi tercekik Jen. Gue juga gak mau kayak gini"


"Ya makanya perjuangin dodol! Masa cuma gitu aja lo nyerah? Dimana Jisoo yang bego waktu pertama kali coba narik perhatian Rosé tanpa mandang pandangan orang sekitar?"


"Gue..... bingung Jen" ucap Jisoo sambil menelungkupkan kepalanya diatas meja kantin.


"Haissss, kadang gue gemes pengen jedotin jidat lo biar pinteran dikit kalo ada masalah"


Terlihat kedua bahu Jisoo berguncang yang membuat Jennie ikut prihatin dengan keadaan sahabatnya.

Jisoo menangis....

"Saran gue, lo samperin Rosé sebelum semuanya makin bertambah runyam. Obrolin baik-baik dan inget! Lo harus terbuka sama dia. Mau dia ngertiin lo atau malah ninggalin lo, itu konsekuensi yang harus lo tanggung"


Sambil mengusap punggung Jisoo, Jennie memberikan saran kepadanya berharap semuanya kembali seperti semula. Iya semoga.

.

.

.

.

.

.

.

"Jisoo kok gak gabung sama kita?"

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang