Now, I know

541 108 16
                                    

Don't forget to vote & comment
Typo? Abaikan
Happy reading :')

Eh malming ya?
Moga terhibur deh kalian dengan chapter ini :')






***

"Rosé..... "

"Rojeeee"

Panggil Lisa dengan pelan, namun tak digrubris oleh Rosé yang sedang melamun entah memikirkan apa.

"Roséanne Winata" panggil guru mereka.


"Woiyy!"

"H-huh... Apa? Kenapa?"

Akhirnya Rosé tersadar berkat teriakan dan tepukan Lisa dibahunya. Jika tidak, maka mungkin melamun hingga pelajaran selesai.

"Itu dari tadi dipanggil ama guru didepan. Eh malah asik ngelamun ckckck"

"O-ow hmmm maaf gak fokus"

"Roséanne Winata" panggil guru fisika sekali lagi. Guru baru yang terkenal dengan sifat dinginnya, tapi cantik :v

"Iya bu.."

"Saya lihat kamu tidak memperhatikan kelas saya. Kenapa? Bosan?" ucap guru itu dengan tangan bersedekap.

"Iya bu, saya bosan" sahut Lisa dengan suara yang amat kecil di samping Rosé, yang kemudian mendapat hadiah tendangan dari Rosé dibawah meja.

"Enggak bu saya gak bosan. Saya minta maaf karna kurang fokus"

"Saya tidak suka dengan murid yang tidak memperhatikan penjelasan saya, silahkan kamu maju kedepan dan selesaikan soal ini"

"Iya baik bu"

Rosé lalu kedepan dan mengerjakan soal-soal yang membuat sebagian besar otak siswa XI IPA 1 terbakar.

Penjelasan soalnya lain, tugas yang diberikan juga lain. Gimana bisa ngerti :')

Hanya beberapa menit Rosé mampu menyelesaikan soal itu dengan sangat baik dan berhasil membuat guru fisikanya tertegun.

"Wow, luar biasa"

Bahkan beberapa siswa yang baru sekelas dengan Rosé merasa takjub dengan keenceran otaknya. Tapi bagi Lisa, Hyeri dan Jennie, itu sudah menjadi hal biasa bagi mereka.

"Dasar titisan einstein" gumam Lisa.

"Sudah bu" ucap Rosé sambil menyimpan spidolnya yang membuat guru itu tersadar dari rasa takjub nya.

"Hmm oke, kamu boleh kembali ke tempat duduk kamu"

"Iya bu"

"Selanjutnya kalian catat cara kerja soal yang dikerjakan oleh Rosé kemudian kerjakan tugas dihalaman 34 dirumah. Ingat! Tugasnya harus diselesaikan kalau kalian tidak ingin membersihkan toilet sekolah"


Mampus!

Ancamannya gak main-main

"Iya bu" ucap para siswa serentak, tapi hatinya berkata lain :')

"Oke, mata pelajaran saya berakhir hari ini"

Setelah mengatakan itu, guru tersebut pun meninggalkan kelas dan langsung membuat sebagian siswanya menghela nafas lega.


Beruntung!

Mereka sangat bersyukur Rosé yang mengerjakan soal tadi, jika tidak? Maka guru itu akan memilih secara acak dan bisa menjadi ancaman ketentraman hidup mereka dikelas.

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang