Insiden

670 91 2
                                    

Don't forget to vote & comment
Typo abaikan
Happy reading :')

Chapter ini sedikit lebih panjang
Semoga gak bosan bacanya :v






***

"Ewww bau banget anjir, mana jorok lagi, kapok gue gak ngerjain tugas. Gara-gara Ndut bin boncel nih!"

Gerutu gadis berponi yang sedari tadi membersihkan toilet sekolah akibat tak mengerjakan tugasnya. Dan sialnya, guru yang memberikan tugas tersebut terkenal dengan sifat killernya, membuat Lisa mendapat hukuman membersihkan toilet sekolah yang sudah tak terpakai lagi, poor you poni :v

Walaupun Lisa sekelas dengan Rosé yang notabenenya mempunyai otak encer, tapi Lisa tak memilik kesempatan untuk menyalin tugas Rosé. Salahkan dirinya yang datang terlambat dan berakhir di toilet yang super wangi ini :')

Dengan pakaian yang sudah tak rapi lagi lengkap dengan aliran keringat disekujur tubuh, akhirnya toilet itu sudah lumayan bersih. Tinggal membuang sampah dan hukumannya selesai.

Sambil mengatur nafas dan mengusap keringat yang menetes di jidat mulusnya, Lisa kemudian melangkah keluar toilet sambil membawa sampah yang akan dia buang di tempat khusus pembuangan sampah.





Wussss....

Bruk...

Karna kelewat lelah, Lisa langsung saja melempar sampah itu lengkap dengan tempat sampahnya.

Agar cepat selesai, pikirnya.

"WOIYYY, SIAPA YANG BUANG SAMPAH SAMA TEMPATNYA!"

Teriakan nyaring itu membuat Lisa terperanjak kaget, seketika staminanya langsung naik lagi. Entah karena takut telah ketahuan atau apapun itu, yang ada dipikarannya saat ini adalah..... Lari!



Bugh!

"AWWW ANJIRR, PALA GUE HAMPIR COPOT"

Sambil meringis, Lisa memegang kepalanya yang tadi sempat mendapat lemparan dahsyat dari arah belakang. Dengan perasaan dongkol, Lisa kemudian mengambil sebelah sepatu yang mengenai kepalanya kemudian berbalik arah.

"Heh! Lo ken...napa....

1



2



3


Hahaha Anjir gem...hmppt!"

Seketika Lisa langsung membekap mulutnya, hampir saja dia keceplosan mengatai orang yang terkena lemparan sampah itu. Dengan muka yang merah padam, Lisa berusaha keras menahan ledakan tawanya yang sedari tadi ia tahan.

Bagaimana tidak, saat berbalik melihat orang yang melemparnya, Lisa hampir terjungkang melihat penampilan orang itu.

Pakaian yang penuh bercak tanah lengkap dengan kulit pisang diatas kepala orang itu bak sebagai mahkota membuat Lisa setengah mati menahan tawanya tanpa memperhatikan ekspresi menakutkan dari gadis dihadapannya.

"Hahaha anjiiirr, ini badut dari mana kok kesasar disini" batin Lisa.

"Ngapa muka lo kek gitu?! Puas liat gue kayak gini?" sinis gadis itu.

Sambil menahan tawa, Lisa berusaha sebaik mungkin membalas ucapan dia.

"Khemm... Maaf, gue gak sengaja lempar tempat sampah itu tadi"

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang