"Hhhhh! Susah banget sih di lepasnya!"
Sunghoon melirik sekilas kearah Sunoo ketika mendengar pemuda manis itu menggerutu pelan sembari sibuk dengan kedua tangannya.
"Ngapain, Sun?" Tanya Sunghoon.
Sunoo menghempaskan tangannya kasar. "Lepasin cincin. Tapi susah banget! Lo milih cincin yang ke-kecilan di jari gue!!" Jawabnya dengan kesal sembari menunjukkan tangannya pada Sunghoon.
"Kenapa mau di lepas?"
"Ya lo pikir?? Gamungkin lah gue pake ini pas di sekolah! Bisa ketauan kalo gue udah tunangan."
Sunghoon menggelengkan kepalanya kecil. Sunoo masih tak henti menggerutu soal masalah cincin yang melingkar di jari manisnya itu.
"Nanti saya jemput, ya." Sahut Sunghoon setelah menghentikan mobilnya di area luar sekolah Sunoo.
"Ngapain?? Gausah anjir!" Tukas Sunoo.
"Jake sama Jay mau ketemu lagi katanya."
Mata Sunoo berbinar mendengar nama dua orang itu. "Oke! Lagian di rumah juga pasti sepi." Sahutnya riang.
Sunghoon menghela nafasnya pelan. Reaksi Sunoo ketika mendengar nama dua sahabatnya itu sangat senang. Tapi mengapa padanya, pemuda itu selalu bersikap ketus?
Yang berstatus tunangan Sunoo sebenarnya ini siapa? Mengapa malah kedua orang itu yang membuat Sunoo nyaman? Sedangkan ia, untuk mendapat sikap lemah lembut dari si pemuda rubah itu saja rasanya sulit.
Sunghoon iri?
Ya tentu saja!
"Gue ajak Jungwon sama Kyungmin boleh gak, om?" Tanya Sunoo.
Sunghoon mengangguk kecil. "Boleh."
Sunoo merekahkan senyumnya sembari memekik senang. Setidaknya, jika ada kedua sahabatnya itu ia tidak terlalu merasa paling kecil diantara 3 pria dewasa itu.
"Belajar yang rajin." Ucap Sunghoon.
"Iya, bawel. Udah mirip bunda gue lo." Balas Sunoo malas.
"Mau saya anter sampe kelas?" Tawar Sunghoon.
"GAUSAH NGADI-NGADI! Dah, bye om!"
Sunoo langsung keluar dari dalam mobil Sunghoon. Kemudian berjalan santai memasuki area sekolahnya yang mulai ramai dengan kedatangan murid-murid.
Sunghoon tersenyum kecil melihat sosok manis itu yang berjalan riang memasuki area sekolah bersama kedua temannya.
Puas memandangi Sunoo yang sudah menghilang dibalik pagar sekolahnya, Sunghoon akhirnya kembali melajukan mobilnya menuju kantor.
"Venue buat acaranya udah aku yang urus."
"Ih kok aku gatau?! Bagus 'kan tempatnya?? Mewah??"
"Aman, Seul. Percaya aja sama suamimu ini."
"Hemeh."
"Catering juga udah. Aku kemaren udah bilang ke bang Seokjin."
"Kamu udah bilang juga 'kan kalo harus yang sehat?"
"Udah, kak. Ntar makanannya sayuran semua biar sehat."
"Ya kagak begitu juga, bambang!"
"Hehe."
Sunoo mendengus kecil mendengar obrolan para orang tua itu. Ia melirik Sunghoon yang hanya terdiam, tapi dengan seksama memperhatikan orang tua mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby I Love You • Sunsun - On Hold
FanfictionUcapan adalah doa bukan? Dan Sunoo menyesali ia baru percaya ungkapan itu benar-benar ada. ⚠️ bxb! ⚠️ Harsh word ⚠️ mpreg! ⚠️ Not for homophobic