Chapter 11

8.1K 977 108
                                    

Sunghoon mengerjapkan matanya perlahan. Pandangannya mengedar keseluruh sudut kamar. Kemudian berhenti pada sesosok manusia yang tengah tertidur dalam dekapannya.

Seulas senyum manis muncul dari wajah Sunghoon. Ia menyibak pelan rambut Sunoo yang menutupi wajah pemuda itu. Menatap lekat wajah teduh Sunoo yang masih terlelap itu.

Sudah ia katakan, jika tengah tertidur Sunoo akan terlihat sangat manis.

"Sunoo. Hey, bangun. Sunoo." Sunghoon menepuk-nepuk pelan pipi gembul Sunoo. Tapi tak membuahkan hasil.

Pemuda manis itu malah menelusupkan wajahnya pada dada Sunghoon untuk menyamankan posisi tidurnya.


Sunghoon berdecak pelan melihatnya. Ia kemudian terus mengusik pemuda itu dengan cara menusuk-nusukan telunjuknya pada pipi Sunoo.

"Sunoo Sunoo... Ayo bangunnn."

Masih tetap tak ada respon. Si manis masih betah berada di alam mimpinya.

"Dasar rubah nakal." Sunghoon bergumam sedikit kesal.

Karena terlampau gemas dan kesal juga, pria itu langsung menggigit pipi Sunoo. Dan usahanya itu berhasil. Sunoo langsung terkesiap dan membuka matanya dengan lebar.

Jangan lupakan pekikan keras si manis juga.

"GILA YA LO?! PIPI GUE MAIN LO GIGIT GIGIT AJA! LO KIRA INI BAKPAO?!" Amuk Sunoo. Ia mengusap pipinya yang tadi di gigit Sunghoon. Memang gigitannya tak terlalu keras. Namun pria itu memiliki gigi taring yang runcing. Dan itu terasa sangat menusuk ke pipinya.

Sunghoon terkekeh pelan menanggapinya.
"Ya lagian kamu susah banget di bangunin. Yaudah saya gigit pipi kamu." Ucapnya santai.

"Btw, emang pipi kamu mirip bakpao sih." Lanjutnya.

Sunoo langsung melotot tak terima. Ia meninju pelan dada Sunghoon sebagai bentuk protesannya.

"Sembarangan! Gue susah susah diet dan lo masih bilang pipi gue mirip bakpao?! Lo mau gue pukul pake panci ungu punya bunda, hah?!" Geramnya.

Sunghoon menggelengkan kepalanya pelan. Kemudian bangun dari posisi tidurnya.
"Mana bisa. Yang ada kamu di jewer duluan sama bunda karena berani pegang panci nya. Iya, 'kan?"

Sunoo ikut mengubah posisinya menjadi duduk seperti Sunghoon. Mencebikkan bibirnya pelan mendengar pertanyaan Sunghoon tadi.

Yang memang benar adanya.

Jika sudah masalah panci, Irene akan menyimpan panci ungu kesayangan nya itu di barisan paling atas. Dan Sunoo bisa berada di paling bawah.

Dan bunda nya itu tak akan segan menarik telinga siapapun yang berani menyentuh benda kesayangan nya itu.

"Hari ini saya mau ke kantor. Kamu gapapa saya tinggal sendiri di rumah?" Tanya Sunghoon.

"IH KOK GITU?! Gamau! Jungwon sama Kyungmin 'kan masih sekolah! Gue ntar main sama siapa?? Ih ogah sendirian." Tukas Sunoo.

Sunoo sebenarnya meliburkan diri dari sekolahnya. Dengan alasan acara keluarga tentunya. Dan itu atas perintah dari Taehyung. Jadi selama satu minggu sedari hari pernikahan nya, Sunoo tidak akan masuk sekolah dahulu.

Begitupun Sunghoon. Pria itu juga seharusnya cuti dari pekerjaan nya selama satu minggu pula. Tapi berhubung kantornya sedang tidak bisa di tinggal, karena Jimin juga sedang mengurusi perusahaan lain di luar negeri, jadi lah ia harus pergi ka kantor nya hari ini.

"Ya.. kalo gitu kamu ikut ke kantor saya. Mau?" Tawar Sunghoon.

Sunoo sontak menggelengkan kepalanya. "Gakkk. Ntar lo sibuk meeting gua ngegabut. Maless." Tukasnya lagi.

Baby I Love You •  Sunsun - On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang