Setelah drama dari kecemburuan Sunoo terhadap dirinya yang tadi bercengkrama dengan para ibu di taman, sepasang suami-suami itu kini terlihat tengah saling berpelukan di atas sofa sembari menonton sebuah film dari televisi.
Tak lupa si kecil Seojun yang juga ikut menyempil di tengah dengan satu buket popcorn di pangkuan anak itu.
"Om Sunghoon. Kenapa kita enggak jalan-jalan padahal ini hari sabtu?" Seojun kemudian bersuara di tengah heningnya ketiga orang itu.
Omong-omong, Yeonjun tadi sudah pamit lagi untuk mengurusi urusan kampusnya. Ia mampir sebentar hanya atas suruhan sang bunda yang memintanya untuk melihat keadaan Sunoo dan Sunghoon.
Berujung ia menyesal sendiri karena lagi-lagi disuguhkan dengan sikap clingy si bungsu pada suaminya itu.
Daripada semakin mendidih karena iri, Yeonjun memilih untuk segera undur diri dari sana.
Sunghoon mengalihkan pandangannya pada Seojun. "Seojun emang mau jalan-jalan kemana?" Ia balik bertanya.
"Hmmm... Kemana ya? Kakak cantik ada ide ga?"
Sunoo yang ditanya langsung beralih untuk menatap Sunghoon. "Boleh kalo keluar rumah?" Tanyanya. Mengingat akhir-akhir ini suaminya itu kerap kali memberi banyak alasan jika ia ingin pergi keluar rumah.
"Ya boleh aja, sayang. Saya gak pernah ngelarang?" Balas Sunghoon.
"Gue seminggu ini lo kurung di rumah tuh bukan ngelarang namanya?" Decih Sunoo.
"Ya kamu pengennya ke tempat-tempat yang ekstrim. Mau main arung jeram lah sama temen kampus, mau outbound sama Jungwon Kyungmin. Gimana gak saya larang?"
Sunghoon mengusap pelan puncak kepala Sunoo. "Kamu harus inget, sekarang udah ada baby di perut kamu." Ucapnya dengan lembut. Berusaha memberi pengertian pada suami kecilnya itu alasan mengapa ia selalu banyak melarang dan terlewat protektif.
Sunghoon hanya ingin menjaga Sunoo dan calon bayi mereka. Ia hanya tidak sesuatu yang buruk bisa saja menimpa kedua orang tersayangnya itu.
Meski Sunghoon juga tidak yakin apakah caranya salah dengan selalu melarang hal ini dan itu pada Sunoo. Mengingat dirinya juga yang beru pertama kali menjadi seorang suami dan calon ayah.
Sunghoon hanya ingin memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
"Iya maaf. Soalnya dulu gue belum pernah nyobain hal-hal gitu. Makanya pas diajak tanpa mikir langsung pengen ikut." Ucap Sunoo sembari mengelus perutnya.
"Padahal gapapa ya, baby. 'Kan seru kita adventure bareng."
"Gausah aneh-aneh. Jadi ini kalian mau kemana ini?" Sunghoon menginterupsi, menghentikan Sunoo dengan hayalan konyolnya. Tidak pernah akan ia biarkan hal itu terjadi.
"Seojun mau petik stroberi, om! Kemarin temen-temen cerita kalo mereka sama mama papanya pergi kesana!" Seru Seojun dengan semangat.
"Haerin sama Sangwoo juga udah kesana! Seojun juga jadi pengen, om!"
"Farmhouse? Boleh nanti kita kesana."
"Yess!!!"
"Haha semangat banget. Gih siap-siap."
"Oke om!"
Setelahnya Seojun langsung berlari menuju kamarnya untuk bersiap. Meninggalkan kedua orang dewasa itu yang sepertinya masih betah dalam posisi mereka.
"Om."
"Ya?"
"Kenapa lo selalu manjain Seojun? Lo gampang banget nurutin semua kemauan dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby I Love You • Sunsun - On Hold
FanfictionUcapan adalah doa bukan? Dan Sunoo menyesali ia baru percaya ungkapan itu benar-benar ada. ⚠️ bxb! ⚠️ Harsh word ⚠️ mpreg! ⚠️ Not for homophobic