Ayo cari posisi enak dulu. Hampir 3k word soalnya wkwkwk.
•
•
•"Si Sunoo belum balik juga, Hoon?"
Sunghoon menolehkan kepalanya pada Ryujin yang baru saja duduk di samping Seojun yang tengah menggambar.
"Belum." Jawab Sunghoon seadanya. Matanya melirik kecil jam di pergelangan tangannya. Kemudian berpindah melihat kearah pintu rumah.
Sudah hampir lewat 15 menit. Tapi Sunoo belum memunculkan batang hidungnya. Padahal biasanya pemuda itu akan sudah berada di rumah pada pukul 5 pas.
Soal Sunoo yang belum pulang, pemuda manis itu kini tengah melaksanakan kegiatan ospek di kampusnya. Jadi Sunoo selalu pulang sore hari. Bahkan lebih lambat dari jam pulang kantor Sunghoon.
"Gak ngabarin lo? Udah mau malem. Tumben banget itu anak belum balik." Sahut Ryujin lagi.
Sunghoon merogoh ponsel di saku celananya. Menekan tombol power, lalu melihat notifikasi dari layar kunci benda itu.
Tak ada satupun pesan maupun panggilan dari Sunoo.
"Enggak. Gue susulin aja kali ya ke kampusnya? Sekalian jemput?" Tanya Sunghoon.
Ryujin yang tengah menyeruput teh dari gelas di tangannya terdiam. Menjauhkan gelas itu dari mulutnya, dan meraih bantal sofa di dekatnya.
Bugh!
"Ya emang harusnya lo susulin! Ngapain nanya?!?! Sana jemput bini lo!" Serunya kesal setelah melayangkan bantal sofa tadi pada wajah Sunghoon.
Tak habis pikir. Seharusnya pemikiran seperti tadi sudah dilakukan Sunghoon sedaritadi. Begitu mengetahui jika Sunoo terlambat pulang dari jam biasanya.
Ryujin memang kadang-kadang gemas sendiri pada pasangan ini.
Sunghoon lantas beranjak dari tempatnya. Mengambil kunci mobil dan juga jaketnya yang berada diatas sofa.
"Titip Seojun, ya. Gue jemput Sunoo dulu." Ucap Sunghoon sembari memakai jaketnya.
Ryujin mencebik pelan. "Tiap hari juga Seojun sama gua. Lo mah apaan."
Sunghoon tak mengacungkan cebikan Ryujin. Pria itu berjalan santai menuju pintu rumah.
Tapi baru saja tangannya meraih gagang pintu, pintu besar itu lebih dulu terdorong. Seseorang membukanya dari luar. Membuat Sunghoon reflek bergerak menjauh agar pintunya terbuka lebar.
"Haahhhhh akhirnya nyampeee."
Rupanya si manis yang membuka pintu itu.
Sunoo menghembuskan nafasnya lelah dengan panjang. Kemudian tersadar ada seseorang yang berdiri dihadapannya. Ia menatap orang itu yang terlihat rapih.
"Mau kemana, om?" Tanya Sunoo.
"Mau jemput kamu tadinya. Tapi kamu udah nyampe ternyata." Jawab Sunghoon. Ia menatap Sunoo yang terlihat lusuh. Efek karena pemuda manis itu berkegiatan di luar rumah dari pagi hingga petang.
Sebuah pukulan tiba-tiba di dada Sunghoon terima dari Sunoo. Membuat pria itu mengaduh sembari menatap protes pada Sunoo.
"Aw! Sayang?? Kok dipukul??"
Sunoo mencebikkan bibirnya untuk mengejek pertanyaan Sunghoon. Ia menatap kesal pria yang tengah mengusapi dadanya itu.
"Kenapa gak daritadi sih lo jemput gue nya??!? Lo tau gak?!? Gue jalan kaki dari kampus ke rumah huhuhuhu." Serunya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby I Love You • Sunsun - On Hold
FanfictionUcapan adalah doa bukan? Dan Sunoo menyesali ia baru percaya ungkapan itu benar-benar ada. ⚠️ bxb! ⚠️ Harsh word ⚠️ mpreg! ⚠️ Not for homophobic