07. Nomor Telepon

5.3K 511 7
                                    

Kini Aqeela dan Saskia tengah berdiri di depan pintu gerbang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Aqeela dan Saskia tengah berdiri di depan pintu gerbang sekolah. Mereka sedang menunggu jemputan mereka. Sandrinna dan Ratu sudah dijemput lebih dulu tadi.

Sekolah sudah mulai sepi, banyak murid-murid yang sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Sekarang hanya tersisa beberapa murid saja.

Drttt... drttt...

Ponsel Aqeela berdering. Telepon dari sang Mama.

“Halo, Ma?”

“Halo, sayang. Kayaknya Pak Ujang enggak bisa jemput kamu deh, Qeel. Ini Pak Ujang lagi nganterin Mama ke supermarket. Kamu naik ojek aja ya?”

“O-oh. Pantesan dari tadi Pak Ujang gak dateng-dateng. Yaudah, Aqeela naik ojek aja.”

“Iya, sayang. Maaf ya.”

“Iya, Ma. Yaudah, Aqeela tutup ya teleponnya? Assalamu'alaikum.”

Waalaikumsalam.”

Tuttt... Telepon dimatikan oleh Aqeela.

“Sas, gue nebeng lo ya? Supir gue lagi nganterin nyokap ke supermarket. Gue mau naik ojek, tapi sayang uang jajan,” pinta Aqeela.

Saskia mengangguk terpaksa. “Iya deh iya.”

Drttt... Drttt...

Sekarang, ponsel Saskia yang bergetar. Ternyata telepon dari supirnya.

“Halo, Non.”

“Iya. Kenapa, Pak?”

“Ini, Non ... mobilnya mogok, daritadi udah bapak coba buat perbaiki tapi gak bisa-bisa. Non pulang naik ojek aja ya?”

“Oh, pantesan lama, Pak. Yaudah iya, Saski pakai ojek aja.”

“Iya, Non. Maaf ya, Non.”

“Iya, Pak, gapapa. Saski tutup ya telponnya.”

“Iya, Non.”

Tuttt...

“Siapa Sas?” tanya Aqeela kepo.

“Supir gue. Dia gak bisa jemput karena mobilnya mogok, jadi gue naik ojek online aja,” jelas Saskia.

“Yah... Pesenin gue ojek juga dong?” pinta Aqeela memelas.

Cuek VS Cerewet || Syaqeel [ END - PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang