37. Pertanyaan Konyol

4.1K 406 17
                                    

“Sejak saat itu, gue sering main ke sini,” jelas Aqeela mengakhiri ceritanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sejak saat itu, gue sering main ke sini,” jelas Aqeela mengakhiri ceritanya.

Rassya terkekeh kecil. Sedikit geli dengan tingkah Aqeela. “Sok banget lo mau kabur dari rumah?”

Aqeela melihat Rassya sekilas dan tersenyum simpul. “Namanya juga anak kecil, Kak. Kadang suka ngaco.”

“Alexa yang lo maksud siapa? Alexa SMA Pelita?” tanya Rassya memastikan.

Aqeela mengangguk. “Iya.”

“Sekarang gue sama dia udah jadi musuh bebuyutan. Padahal dulu kita deket,” lanjutnya.

“Lo marahan sama dia? Gara-gara apa?” tanya Rassya penasaran. Tunggu-tunggu, kenapa ia begitu penasaran dengan kehidupan Aqeela? Bukankah itu hal yang tidak penting baginya?

“Udah deh, Kak, enggak usah dibahas lagi. Masa lalu,” jawabnya sambil menoleh ke arah Rassya. Rassya pun hanya mengangguk paham.

“Oh iya, kalo dilihat-lihat, muka lo hampir mirip sama Bunda Bianca,” ujar Aqeela tiba-tiba.

“Mirip dari mananya? Enggak mirip,” bantah Rassya.

Aqeela berdecak pelan. “Mirip, kalau dilihat sekilas mirip tau!”

Seorang bocil tiba-tiba berdiri di depan Aqeela dan Rassya. “EKHEM! Pacaran mulu deh mbaknya,” sindir bocil itu, Dara namanya.

Aqeela langsung menengok ke arah sumber suara. “Dara?! Apaan sih?!”

“Lariii!!! Tante Aqeela ngamuk!!!” teriaknya sambil berlari menjauhi Aqeela.

“Dara?! Kakak kejar ya kamu!” Aqeela berdiri dari bangku dan mengejar Dara si gadis kecil berumur 10 tahun itu.

*****

Jam sudah menunjukan pukul 12.00. Tak terasa mereka sudah di panti asuhan ini cukup lama. Aqeela menghampiri Raya yang masih bermain dengan teman-teman barunya. “Udah jam dua belas siang, nih. Pamit pulang dulu, yuk?” ajak Aqeela.

Raya yang sedang asik-asiknya bermain pun menghentikan aktivitas bermainnya. “Yah, Raya masih mau main, Kak.”

“Udah siang, loh. Kita juga belum makan siang. Pulang dulu, ya? Besok main lagi ke sini,” bujuk Aqeela.

Raya menggeleng kencang. “Enggak, enggak mau besok. Maunya sekarang!”

Aqeela menghembuskan nafasnya pelan. Memang terkadang susah ya membujuk anak kecil. “Yaudah, kalo Raya enggak mau pulang, Raya ditinggal sendirian ya di sini. Kak Aqeela sama Bang Rassya mau pulang dulu.”

Cuek VS Cerewet || Syaqeel [ END - PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang