24. Adu Jotos

4.4K 439 7
                                    

Aqeela mempercepat langkahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aqeela mempercepat langkahnya. Kedua preman itu semakin berjalan mendekat. Mungkin sekarang jarak mereka hanya sekitar 1 meter.

“Hai, cantik,” sapa salah satu preman sambil menepuk bahu Aqeela.

Aqeela diam tak acuh. Ia menggerakkan bahunya kasar agar preman itu menyingkirkan tangannya dari bahunya.

“Sendirian aja, nih?” tanya preman lainnya. Aqeela diam tak menjawab.

“Jawab, dong, sayang,” ujar preman pertama sambil mengelus kepala Aqeela.

“Jangan sentuh gue!” tegas Aqeela kepada kedua preman itu.

Kedua preman itu saling tatap. “Berani ngelawan kita?” tanya preman kedua.

Kak Rassya! Please cepetan! Gue takut! batin Aqeela.

“Jawab, babe. Kok diem sih?” Preman itu mengelus pipi halus Aqeela.

Aqeela pun menyingkirkan tangan kekar preman itu dengan kasar. “J-jangan sentuh gue!” Aqeela memutuskan untuk berlari. Entahlah ia akan kemana, yang penting ia bisa terhindar dari kedua preman ini.

“Heh! Mau ke mana lo?!” tanya salah satu preman itu. Keduanya pun mengejar Aqeela yang berlari. Mau Aqeela berlari sekencang apa pun, pasti akan ketangkap juga.

Kedua preman itu berhasil menangkap Aqeela dan mencekal erat pergelangan tangan Aqeela. Aqeela tak dapat pergi ke mana-mana. “Berani ya lo mau kabur dari kita?! Ikut kita sekarang!”

“Lepasin! Gue enggak mau!” Aqeela berusaha memberontak. Ingin sekali Aqeela berteriak meminta bantuan, tapi ia takut jika tak ada yang membantu dan malah preman ini macam-macam dengannya.

Salah satu dari mereka tertawa remeh. “Lo mau berontak juga enggak bakal bisa!”

“POLISI TUH POLISI!” teriak Aqeela berbohong dengan wajah yang meyakinkan.

Kedua preman itu pun kaget dan langsung melepaskan cekalannya pada tangan Aqeela. Aqeela pun segera memanfaatkan situasi, ia berlari sekencang-kencangnya.

“Mana polisi?” bisik salah satu preman dengan preman yang lainnya.

“Gak tau,” jawabnya.

Preman tersebut langsung menoleh ke arah samping kanan mereka. Mereka mendapati Aqeela yang sudah berlari agak jauh dari mereka.

“CEPET KEJAR!” perintah salah satu preman itu. Mereka berdua pun segera berlari dan mengejar Aqeela.

Aqeela masih berlari sekuat tenaga, ia berharap preman itu tidak dapat menangkapnya. Namun sepertinya, Aqeela harus membuang harapan itu jauh-jauh.

Cuek VS Cerewet || Syaqeel [ END - PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang