Cuek VS Cerewet || Syaqeel [ END - PROSES REVISI ]

32. Dibayarin

Sesampainya mereka di rumah Rassya, mereka langsung disambut dengan Raya–adik perempuan Rassya.

“Hai, Abang! Akhirnya pulang juga!” seru Raya, “eh? Ada Kak Aqeela juga? Sini duduk, Kak!”

Aqeela tersenyum ramah lalu mendudukkan tubuhnya di sofa sebelah Raya. “Kakak bawa apa?” tanya Raya penasaran sambil melihat kresek hitam yang Aqeela bawa.

“Oh, ini. Permen kapas, Raya mau?” Aqeela mengeluarkan dua cup permen kapas itu dari kresek.

Mata Raya langsung berbinar ketika mendengar “permen kapas”, perempuan mungil itu memang suka sekali dengan yang manis-manis. Seperti permen kapas, coklat, lolipop, bahkan susu kental manis sering dia makan begitu saja tanpa diberi air.

“Nih, Kakak kasih satu cup buat Raya,” ujar Aqeela sambil memberikan salah satu cup permen kapas itu kepada Raya.

Dengan senang hati Raya menerimanya. “Yeay! Thank you, Kak Aqeela.”

“You’re welcome.”

*****

Rassya sedang di ruang keluarga dengan televisi yang menyala sedangkan orangnya bermain handphone. Ia gabut, enggak tau mau ngapain.

Sementara itu, Aqeela dan Raya sekarang sedang bermain di tepi kolam renang sambil mencelupkan kakinya. Tadi Raya mengajak Aqeela untuk bermain barbie di tepi kolam, Aqeela pun menurutinya.

Sudah lama mereka bermain di sana. Bahkan mereka rasa, kini jari-jari kaki mereka sudah keriput.

“Masuk ke dalem, yuk, Ray?” ajak Aqeela sambil mengangkat kakinya dari dalam kolam.

Raya mengangguk. “Boleh deh, yuk!”

Raya membereskan barbie-barbienya dibantu oleh Aqeela juga. Aqeela membantu Raya membawa keranjang mainan milik Raya yang isinya barbie semua.

“Udah mainnya?” tanya Rassya ketika melihat dua perempuan itu sudah masuk ke dalam.

“Kan Raya sama Kak Aqeela ada di sini, berarti udah dong! Pake nanya!” ketus Raya.

“Basa-basi doang elah,” balas Rassya.

Raya duduk di sebelah Rassya disusul juga dengan Aqeela. “Bang, Raya pengen beli barbie lagi deh.”

“Udah banyak barbie kamu,” jawab Rassya sambil melirik Raya sekilas.

Raya menggeleng. “Itu belum banyak! Tadi Raya cek barbie Raya tinggal empat puluh delapan doang! Harusnya kan ada lima puluh!”