Cuek VS Cerewet || Syaqeel [ END - PROSES REVISI ]

21. Rusak Lagi

Mereka berdua meletakkan payungnya di teras rumah. Aqeela memegang handle pintu rumahnya kemudian mendorongnya. "Masuk dulu, Kak," sahut Aqeela.

Mau tak mau Rassya ikut masuk ke dalam.

"Assalamualaikum," salam Aqeela.

"Waalaikumsalam," jawab Mella dari ruang makan.

Mella berjalan menuju ke ruang tamu. Aqeela menyalimi tangan Mama tersayangnya. "Udah pulang? Maaf Pak Ujang enggak bisa jemput, lagi nganterin Papa ke bandara."

Aqeela mengernyitkan dahinya. "Ngapain Papa ke bandara? Emang Papa mau ke mana?"

"Biasa, ngurus kerjaan di luar kota. Dua hari doang kok," jelas sang Mama.

Mella baru menyadari kehadiran laki-laki di belakang Aqeela. "Eh, temen kamu, Qeel?"

Aqeela menoleh ke belakang menatap Rassya. "Bukan, Ma. Kakel Aqeela."

Mella mengangguk paham. "Oh, iya-iya. Ayok duduk," ujar Mella mempersilahkan Rassya Untuk duduk di sofa.

"Iya, Tan."

Mella dan Aqeela pun ikut duduk di sofa. "Nama kamu siapa?" tanya Mella.

"Rassya."

"Oh. Bentar ya, Tante suruh Bi Ijah buat bikinin teh dulu," cakap Mella sambil berdiri dari duduknya.

"E-enggak usah, Tan," tolak Rassya.

"Udah, gapapa."

Mella berjalan ke dapur untuk menemui Bi Ijah, salah satu pembantu di rumah Aqeela. Mella meminta tolong kepada Bi Ijah untuk membuatkan teh hangat. Setelahnya, Mella kembali lagi ke ruang tamu untuk mengobrol dengan Rassya.

"Jadi, kamu Rassya. Si ketos itu?" tanya Mella setelah kembali dari dapur.

Rassya tersenyum canggung. "I-iya, Tan."

Mella tertawa kecil. "Oh, ternyata kamu toh yang digalauin Aqeela kemarin."

Aqeela langsung membulatkan mata dan mulutnya. Bisa-bisanya Mamanya sendiri membongkar aibnya di depan Rassyanya langsung!

"E-enggak kok, Kak! Mama gue boong itu," elak Aqeela.

"Oh, bukan Rassya yang ini?" tanya Mella.

"B-bukan!" jawab Aqeela berbohong. Daripada ia berkata 'iya', nanti Mamanya itu malah semakin membongkar rahasianya!

"Kirain yang ini." Mella terkekeh kecil.