Chapter 24

230 33 10
                                    

Adrian segera bangkit dan menyusul Dita, dan tahukah kalian apa yang dilakukan Dita?

Dita kerumah tetangganya untuk bermain dengan kucing milik tetangganya itu.

Kandang kucing itu berada di teras rumah tetangganya, jadi sangat mudah untuk Dita ambil kucingnya, sebelum mengambil kucing itu, Dita Salim dulu sama tetangganya, kan hari ini lebaran ya kali ga salim.

"THR nya mana tante Dian?" Tanya Dita polos dan lugu.

"Kamu udah gede, kasih suami kamu aja nanti pas kerumah, ya" ucap om Dion.

Cocok banget ya nama pasangan suami istri ini, Dian & Dion. Mereka berdua memang dikenal sebagai tetangga yang ramah dan penyayang, namun sayangnya Allah belum menitipkan buah hati kepada mereka berdua, makanya mereka memelihara kucing agar terhibur sedikit jiwa yang sedih, sama seperti Dita sekarang ini, ia meminjam kuro (nama kucing berbulu hitam lebat di matanya ada lingkaran warna putih mengikuti bentu mata si kucing yang membuatnya sangat imut).

kemudian ia meminta izin untuk menyewa kucing berbulu putih itu setengah hari tanpa bayaran.
Hahaha
Dasar Dita
Sukanya yang gratisan

Dita unik banget orangnya, padahal tadi emosinya tidak stabil, tapi lihatlah sekarang, ia tersenyum sumringah sambil menggendong kucing itu kembali ke rumahnya.

Adrian berdiri kaku manatap istrinya yang bertingkah seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan baru.

'aneh' satu kata yang keluar dari mulut Adrian.

"Dita" panggil Adrian.

"Iya"

Dita menjawab tanpa menoleh sedikitpun kearah Adrian, ia asyik membelai bulu hitam kuro yang sangat lebat.

"Kamu ga kasian sama papa, ga seharusnya kamu se egois ini" nasihat Adrian.

Wajah ceria Dita kini berubah murung. Ia menatap Adrian dalam.

Kemudian menghembus nafas kasar, memejamkan matanya.

Kemudian berucap.

"Kalo misalnya suatu saat aku harus pergi jauh, jauh sekali dari kamu, apakah kamu bakal mencari aku?" Tanya Adrian random.

"Ya pastilah" jawab Dita singkat.

"Alasannya?" Tanya Adrian lagi.

"Karena aku ga mau jauh dari kamu" ucap Dita.

Yaps you got the point Dita.

"Sekarang kamu paham kan kenapa papa pengen mama ikut dia ke Dubai?" Tanya Adrian.

Dita terdiam termenung setelah mendengar ucapan Adrian barusan.

Adrian masuk kedalam rumah meninggalkan Dita yang sedang memikirkan ucapannya barusan, menurut Adrian, Dita butuh waktu untuk menerima kenyataan bahwa ia harus ditinggal pergi oleh mama dan papanya.

Ketika membalikkan badannya, Adrian berucap dalam hatinya.

'jadi makin berat mau ninggalin anak ini nanti' Batin Adrian.

Gendut No Problem {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang