Yuni sampai di parkiran motor sekolah, tapi ia tak melihat batang hidung Leo, dimana kah lelaki tampan itu berada?
"Ih itu Yuni kan ya, beruntung banget dia dapet Leo kan" bisik cewe cewe disekitaran Yuni.
"Iya, couple goals banget ga siih, sama sama pinter, cakep, baik, good looking"
"Apaan si" ucap Yuni pelan.
Matanya melihat ke segala penjuru sampai ia menemukan Leo bersender di mobil HR-V putih.
Yuni menghampiri Leo diseberang jalan sana.
"Wait" seorang wanita menghentikan langkah Yuni.
Wanita itu melihat kiri kanan atas bawah setiap sudut penampilan Yuni. Penampilan Yuni sangat sederhana ia memakai seragam sekolah yang sopan dan kepalanya dibaluti oleh kerudung putih. Berbeda dengan dirinya, wanita itu memakai baju yang sangat membentuk tubuhnya, rambutnya terurai panjang sepinggang, dan makeup yang tebal.
"Jadi ini cewe yang katanya pacaran sama Leo?" Ucap gadis itu meremehkan Yuni.
"Lo sadar ga si? Dari segi pakaian aja, Lo itu ga cocok sama Leo"
"Zaman sekarang enak banget ya nyari duit, tinggal pacarin cowo kaya, langsung dapet apa yang diinginkan"
"Barang branded apa si yang Lo mau?"
'apaan si ini Tante tante' batin Yuni.
Yuni langsung berjalan dihadapan wanita itu tak menggubris sedikitpun pertanyaan konyol yang keluar dari mulut wanita itu.
Yuni berjalan ke arah Leo. Lagi lagi ia dibuat badmood sama Tante Tante tadi.
"Tumben pake mobil?" Tanya Yuni.
"Kok tumben?" Tanya Leo balik.
"Kan aku emang pergi sekolah pake mobil"
"Oh, aku ga tau" ucap Yuni.
"Kamu ga tau? Kamu itu pacar aku apa bukan si sayang?" Ucap Leo mencubit manja pipi Yuni.
Namun tangan Leo langsung ditepis oleh Yuni, akibat ulahnya hari ini Yuni jadi kesal terhadap pujaan hatinya itu, Yuni tak mempedulikan lagi bagaimana kondisi wajahnya saat marah kepada Leo, pastinya wajah memerah, bibir di manyunkan, mata menatap Leo sinis.
Namun tak begitu yang terlihat oleh Leo, ia melihat Yuni yang ada didepannya saat ini bagaikan bayi kucing yang lagi imut imutnya tapi bandelnya ya subhanallah.
"Kamu tambah manis kalo marah gitu" gombal Leo dengan senyum tipis.
Perempuan mana yang tidak baper kala mendengar kata kata itu keluar dari mulut laki laki yang cool, pinter, plus ganteng kayak Leo?.
Hampir saja Yuni terpesona kala mendengar gombalan Leo, namun cepat cepat ia sadarkan dirinya agar tak berlarut dalam halu akibat gombalan Leo.
"Udah gombalnya? ayuk kita jalan" ajak Yuni.
Leo tersenyum manis menunjukkan deretan giginya yang amat rapi dan putih.
"Okey yuk"
Mobil HR-V putih itu pun berjalan menyusuri kota.
****
Didalam mobil, AC yang sangat dingin membuat Yuni kesusahan menahan pipis, ia sungkan untuk meminta sang pacar berhenti di SPBU karena masih kesal dengan pacarnya itu.*Ego perempuan tinggi banget ya :)
Yang akhirnya mengakibatkan perutnya kembung dan sakit, ia terus menekan perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gendut No Problem {TAMAT}
Humorini cerita tentang seorang cewek gendut yang selalu di bully karena tubuhnya yang gembul, dia sering berpikir emangnya kenapa sih sama tubuh gendut? takut jelek? kalo misalnya kamu jelek ya gapapa, karena kamu ga nambah populasi cewek cantik di dun...