chapter 16

281 21 0
                                    

Setelah membalas chat dari ibunda tercinta, Dita baru menyadari ternyata petugas bus yang selalu ia tumpangi itu sudah menunggunya dari empat puluh lima detik yang lalu.

Dan selama empat puluh lima detik itu Dita hanya bengong memikirkan strategi agar Adrian mau diajak kerumah mamanya.

Dita yang merasa sedang diperhatikan langsung memasukkan handphone ke dalam tas dan masuk kedalam bus.

Karena terlalu sering naik bus kesekolahnya, para petugas layanan bus seperti sudah hafal dengan wajah Dita.

"Jangan bengong pagi pagi neng"
Goda petugas layanan bus itu.

"Hmm" sahut Dita

"Ibuk hamil bisa duduk di depan" godanya lagi.

"Hamil? Enak aja saya dibilang hamil, saya tuh bukan hamil mas, tapi kelebihan makan angin makanya perut jadi buncit" balas Dita meladeni petugas itu.

"Hahaha yaudah mau duduk ga ni di kursi depan? Kalo ga mau, duduk dikursi paling pojok aja noh dibelakang"

"Iya iya ah bawel"

"Heh bocah!"

"Wleeeek" balas Dita berlari ke kursi belakang dengan rasa penuh kemenangan berdebat dengan si petugas bus.

Ketika Didalam bus ia kembali membuka handphone dan memasang headset di telinga nya, tiba tiba saja otak brilian itu mengeluarkan ide yang sangat cemerlang, ia berencana untuk merekam ngaji Adrian, agar bisa selalu dengar lantunan ayat suci itu dimana pun ia berada.

'waah hebat juga otakku ini bisa memikirkan ide se kreatif itu haha' batin Dita.

Tetapi tidak untuk malam ini, mereka akan menginap dirumah mama, mungkin nanti diwaktu yang tepat.

***

Tinggal lima menit waktu istirahat sebelum bel masuk berbunyi Dita mengajak Yuni ke perpustakaan untuk meminjam novel yang dua hari yang lalu merupakan incaran nya.

sesampainya di perpustakaan Dita langsung berkerumunan kearah novel novel yang tersusun di rak rapi tersebut.

Ia terus mencari novel yang telah ia sembunyikan dua hari lalu dari tempat asal novel itu. Ini merupakan tips and trik ya, biar novel yang kita pengen pinjam nggak ada yang ambil.

Tidak lama setelah itu ia menemukan buku incarannya yang terletak di rak paling atas dengan cover judulnya membelakangi mata siapa saja yang melihat novel itu. Sehingga yang orang lihat hanya bagian putih dari tebalnya lembar novel.

MARIPOSA terpampang judul dengan background merah muda itu sangat menarik perhatian Dita.

Tanpa menunggu waktu lama, ia buru buru meminjamkan novel itu, karena novel yang ia pinjam ini merupakan novel keluaran baru yang diincar oleh siswi siswi yang gemar membaca novel.

Dita yang tak mau ketinggalan pun memikirkan taktik permainannya itu agar dapat menjadi peminjam buku yang pertama.

Setelah selesai meminjam novelnya, Dita kembali menghampiri Yuni yang sedang melihat buku kimia dasar disamping rak buku sains.

"Yun, aku udah siap ni"

"Ayo kita balik ke kelas" ucap Dita

"Udah Nemu bukunya?" Tanya Yuni.

"Udah lah, kan aku yang sembunyiin bukunya biar ga diambil sama siswi siswi lain"

"Hah? Ya ampun ada ada aja deh ide lo" jawab Yuni singkat

"Yaudah ayok" ajak Dita lagi

"Bentar, aku lagi liat ini" ucap Yuni memperlihatkan buku yang sedang ia baca itu.

Gendut No Problem {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang