Sesampainya mereka di rumah sakit, Adrian tidak langsung menjumpai Dita, ia melihat Andre barusaja keluar dari kamar pasien.
Ia lantas mencekat kerah baju Andre hingga kesulitan bernafas.
"Ini udah kelewatan, Ndre!"
"Gue ngasih izin Lo jumpain Dita dimana pun asalkan jangan dirumah gue, paham?!" Bentak Adrian.
"Wouh santai bro, kita bisa bicarain ini baik-baik," ucap Andre.
"Denger! sekali lagi Lo berani nginjek kaki di apartemen gue dan ketemu Dita, gue gaakan segan buat celakain Lo, paham?!"
"Come on Ed, ini udah diluar kesepakatan kita," ucap Andre mengingatkan kembali kesepakatan yang telah mereka buat.
"Cuih!"
"Mulai hari ini, Lo gaada hak untuk jumpain Dita lagi, satu hal yang perlu Lo tau, kesepakatan kita itu ngga pernah ada! Ngerti?!"
"Are you jealous because of Dita mau balik sama gua?"
"Yes!"
"Karena Dita udah tahu siapa aku? Hah?" Tanya Andre tegas.
"Dita hak aku!" Tegas Andre.
"No! She is my wife, dia hak aku!"
"Yes, but i'm gonna be the one and only di hatinya, satu hal yang perlu Lo tau, Dita udah jujur sama gue yang dia juga punya perasaan yang sama ke gue, so Lo gaada pilihan lain selain ceraikan Dita,"
"Ngga akan!" Ucap Adrian.
"See, how selfish you are, udah lah Ed, ga cukup buat Dita sengsara selama ini? Udah sekarang Lo pulang, urus pernikahan yang Lo idam-idamkan selama ini!" Ucap Andre lantas meninggalkan Adrian.
Dua hari Dita dirawat di rumah sakit, Ia tetap kekeuh tidak mau di operasi. Kanker nya sudah mencapai stadium 2, dokter menyarankan untuk kemoterapi. Hari ini ia bisa pulang setelah berdebat kecil dengan Andre akhirnya Andre mengalah dan meminta pihak rumah sakit mengizinkan Dita untuk pulang.
Di dalam mobil Dita terus melihat keluar jendela. Tidak ada yang memulai pembicaraan antara Dita dan Andre, hingga sampai di depan gerbang apartemen. Nampaknya Dita belum menyadari kemana Andre membawanya.
"Kamu yakin mau aku anterin kesini?" Tanya Andre.
"Yakin lah, emangnya mau kemana lagi?"
"Aku turun ya," ucap Dita.
"Biar aku bantu,"
"Gapapa bisa sendiri kok," ucap Dita tidak mau menyusahkan Andre.
"Di apart gaada Adrian, kamu berani sendiri?" Tanya Andre.
Dita tersenyum, bahkan kondisinya seperti ini pun Andre masih mengkhawatirkannya. Dita tahu Adrian ada dirumah, hanya saja tidak ingin Adrian salah paham jika Andre mengantarnya hingga depan pintu apartemen.
"Berani lah, kan aku wonder woman,"
"Hahaha bisa aja ya kamu,"
"Tapi aku ga bisa temenin kamu, gapapa ya," ucap Andre ia tidak mau berduaan di apart Dita.
"Santai, aku masuk dulu ya,"
"Hati-hati,"
Ketika hendak membuka pintu apartemen, tiba-tiba pintunya terbuka. Adrian menanti nya disana melihat Dita yang kesusahan membawa barang dari rumah sakit, ia lantas membantu istrinya.
"Mas," panggil Dita.
Adrian tidak menyahut, ia melihat sekilas lalu mengambil tas yang dipegang Dita membawanya ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gendut No Problem {TAMAT}
Humorini cerita tentang seorang cewek gendut yang selalu di bully karena tubuhnya yang gembul, dia sering berpikir emangnya kenapa sih sama tubuh gendut? takut jelek? kalo misalnya kamu jelek ya gapapa, karena kamu ga nambah populasi cewek cantik di dun...