Dua jam berlalu, Dita dan Adrian kenyang setelah makan lontong untuk kesekian kalinya dirumah mama Kiranti.
Tiba tiba terdengar suara bel menggelar di seluruh penjuru rumah. Tidak, di sekitaran pintu doang kok contohnya kayak pintu kamar, pintu dapur biar orang dalam rumah kedengaran pas ada tamu datang.
Setelah pintu terbuka lebar, masuklah seorang wanita paruh baya Dan suaminya juga disusul oleh dua orang gadis manis dan cantik dibelakang mereka.
Salah satu diantara dua gadis itu memakai hijab yang membuatnya terlihat sangat cantik, siapa lagi kalau bukan Fira, sahabatnya Dita dan Adrian.
Yang satunya lagi siapa?
Iya benar sekali adiknya Fira namanya Caitlin yang kini berumur tiga belas tahun."Selamat hari raya ya semuanya" ucap Caitlin ramah kepada semua orang disana.
"Iya, makasi ya cantik udah dateng ke rumah" ucap mama Kiranti.
Kemudian Kaka beradik itu bersalaman dengan orang se isi rumah.
"Ditaaaa" sapa heboh Fira kedua tangannya terlentang ingin mendekap tubuh gemuk Dita.
Dita membalas pelukan Fira.
Dita yang duduk bersebelahan dengan Adrian hanya berjarak enam puluh centimeter. Lumayan jauh duduknya untuk kategori pasutri.
Adrian yang tadinya sibuk dengan handphone, meletakkan benda pipih berlogo Apple kemakan seperempat dan tiga butir Boba itu diatas meja.
"Kamu siapa?" Tanya Caitlin polos.
Dita mengedarkan pandangannya kearah penanya.
"Hai Caitlin" sapa Dita.
"Kamu kok tau nama aku?" Tanya Caitlin.
"Mba Fira mu ini loh sering cerita tentang kamu sama aku" ceplos Dita ala kadarnya.
Ya Dita memang unik, ia bahkan tidak peduli orang menganggapnya SKSD 'sok kenal sok dekat'
Yang ia tahu hanya satu, siapapun kamu apapun profesi kamu jangan Mandang sebelah mata orang lain, karena kita ga bakal pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan nanti. Intinya berbuat baik sama semua orang adalah hal yang sedang Dita usahakan, salah satunya adalah berkomunikasi dengan apa adanya, ia memposisikan dirinya sebagai teman lama yang kini berjumpa kembali ketika bertemu dengan orang baru."Oh gitu, jadi kamu siapa?" Tanya Caitlin lagi.
"Ini Dita, istri mas Adrian" ujar mama Kiranti.
Caitlin membulatkan matanya.
"Mas Adrian udah nikah?" Tanya Caitlin ke arah Adrian dan suaranya naik satu oktaf lebih tinggi karena kaget mendengar ucapan mama Kiranti.
"Iya" jawab Adrian.
Caitlin memonyongkan bibirnya, dan berbicara dengan nada sedih.
"Yah, berarti gaada kesempatan lagi dong anak anak Caitlin nanti mirip maa Adrian" ucap Caitlin polos, yang benar saja kata kata itu keluar dari mulut anak se kecil Caitlin.
"Hahahaha"
Seisi ruangan tertawa mendengar celotehan Caitlin.Fira duduk tepat disebelah Dita, begitu juga Caitlin yang duduk dempetan dengan Fira, sedangkan disisi kanan Dita, hanya berisi tempat kosong yang memisahkan ia dengan Adrian.
Tidak lama setelah itu datang keluarga besar dari Adrian, membuat seisi rumah mewah itu hidup dengan suara riuh sanak keluarga.
Tidak lama setelah itu, datanglah dua makhluk yang setiap saat kerjanya hanya bercanda, Said dan Aditya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gendut No Problem {TAMAT}
Humorini cerita tentang seorang cewek gendut yang selalu di bully karena tubuhnya yang gembul, dia sering berpikir emangnya kenapa sih sama tubuh gendut? takut jelek? kalo misalnya kamu jelek ya gapapa, karena kamu ga nambah populasi cewek cantik di dun...