"lho Roy, kok kamu belum ke perpustakaan?" Tanya Yuni.
"Lha, emangnya ngapain ke perpus kak?" Tanya Roy.
"Bukannya kita ada rapat buat acara pensi?" Tanya Yuni.
"Hah? Kak leo ga bilang apa apa sama aku kak, lagian bukannya buk kepsek bilang kalo pensi tahun ini ditunda ya kak?". Jawab Roy.
Yuni udah mulai curiga ni, apa jangan jangan si leo berbohong?.
"Gatau juga kakak de kalo pensinya ditunda, yaudah kakak duluan ya" ucap Yuni.
"Iya kak".
Sesampainya di perpustakaan, Yuni menemukan Leo yang duduk sambil membaca buku. Leo sangat gemar membaca buku, apalagi buku yang berbau pendidikan itu favorit dia banget.
Yuni menghampiri Leo.
"Anak anak Laen pada kemana?" Tanya Yuni pura pura tidak tahu.
"Emm,, kamu duduk dulu" pinta leo.
Yuni kemudian duduk tepat dihadapan leo. Hanya meja yang menjadi pemisah antara mereka.
"Ekhem,," leo berdekhem pelan.
"Sebenernya ada yang pengen aku omongin sama kamu". Ucap leo
Jarak duduk mereka dengan meja penjaga pustaka agak jauh, jadi mereka bisa berbicara tanpa takut kedengaran sama penjaga pustaka.
"Omongin apaan?" Tanya Yuni gugup.
Ia mulai merasakan hawa hawa panas di pipinya. Ia tahu kalo pipinya sekarang bagaikan kepiting rebus yang masih ada hawa panasnya.
"Jadi, sejak pertama kali aku liat kamu disekolah ini, aku langsung jatuh cinta sama kamu, aku mau to the point aja, kamu mau ga jadi temen belajarku, temen bermainku, temen yang bisa ngertiin aku, dan kamu mau ga jadi temen cintaku?" Ucap leo dengan gagah dan mempesona.
'dag Dig dug dag Dig dug' hati Yuni sekarang berdetak sangat cepat bagaikan gempa 7,9 skala Richter, hatinya bergemuruh desir aliran darah dapat ia rasakan saat ini, ia sangat bahagia, bagaimana tidak? Cowok yang ia dambakan selama ini juga mencintai dirinya.
Yuni menatap leo dengan mata yang berbinar binar.
"Jadi gimana? Kamu terima nggak?"
Tanya leo.Seketika Yuni tersadar dari lamunannya.
"Hah?,, Gi-gimana ya,,,,"
"Apanya yang gimana?" Tanya Leo.
"Aku mau fokus ke ujian dulu, kan kita sekarang udah kelas tiga, ga lama lagi kan mau tamat, aku juga harus fokus sama tujuanku aku pengen lulus SNMPTN tahun ini". Jelas Yuni panjang lebar.
"Ouh gitu, gapapa kita bisa belajar bareng, soalnya aku juga pengen ketularan pintermu." Goda Leo.
"Iih apaan sii, kamu yang lebih pinter malah, ku mah apa atuh"
"Yaudah jadi gimana? Kamu mau ga jadi pacar aku?" Tanya Leo kini dengan serius.
Yuni tak tau harus berkata apa, ia sangat menyukai Leo, tapi ia tidak mau goals nya untuk lolos SNMPTN tahun ini terganggu karena pacaran.
'bagaimana ini ya Tuhan!!,, aku sangat ingin menjadi pacarnya, tapi.... Yang dibilang sama Leo ada benarnya juga, kami jadi bisa belajar bareng, main bareng, dan bisa lolos SNMPTN di fakultas yang sama,, aaahh sungguh impian yang sangat menakjubkan' batin Yuni.
"Emmm" Yuni sangat gugup.
"Hufftt,,," Yuni membuang nafas kasar untuk meredakan rasa gugupnya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gendut No Problem {TAMAT}
Humorini cerita tentang seorang cewek gendut yang selalu di bully karena tubuhnya yang gembul, dia sering berpikir emangnya kenapa sih sama tubuh gendut? takut jelek? kalo misalnya kamu jelek ya gapapa, karena kamu ga nambah populasi cewek cantik di dun...