44

100 14 3
                                    

"Hahaha... Apa yang kau bicarakan wanita bercadar" mendekatkan wajah nya ke Yn "Kau tau apa tentang kerajaan kami, kau hanya orang baru dikerajaan kami. Jadi mana mungkin kau akan tau menau tentang kematian beliau yang sudah jauh sebelum dirimu lahir. Astaga lihatlah yang mulia dia mulai merekayasa cerita yang tidak masuk akal"

"Benar sekali pangeran, kau tau apa wanita bercadar? Bukannya yang kau tau hanya membunuh manusia tidak bersalah saja pekerjaanmu" pembelaaan dari menteri Guongzo

"Ya aku tau, memang kematian beliau sudah lama sebelum diriku lahir, apalagi orang asing seperti diriku ini yang tak tau bagaimana kejadian kematian raja XuPei" berjalan kekanan kiri "Tapi bagi seorang wanita bercadar mencari sebuah informasi itu sangat mudah sekali, apalagi ketidak menutup kemungkinan aku tau semua rahasia besar dari kerajaan ini termasuk dirimu pangeran. Kau bisa melakukan hal licik  akupun juga bisa, apalagi kau sudah mencurigai orang - orang ku, maka dengan senang hati kalian bawa orangku juga kemari bersamaku" tatapan remeh kearah pangeran

"Baiklah kalau begitu, pangeran Chenying, Jenderal Zhao. Kuharap kalian maju ketengah pengadilan, untuk mengatakan bahwa kalian lah yang tengah berkhianat melakukan tindakan kejahatan dengan orang yang sudah membunuh ibu permaisuri ini" kata  pangeran Zheng Lu

Raja Feng, hanya semakin bingung dengan apa yang sudah terjadi sekarang ini, dan apa maksud dibalik pengkhianatan mereka terhadapnya. Sedangkan kedua orang tersebut hanya terdiam, tanpa mengatakan sepatah kata pun mereka berucap karena telah melihat intruksi kode Yn untuk tetap diam.

"Kenapa kalian masih diam saja, katakan kenapa kalian berkhianat termasuk kau kak Chen, kenapa kau membohongi kami beserta ibu kandungmu sendiri" tak ada ucapan sama sekali dari bibir seorang pangeran Chenying "Ah aku tau kalian takut kan akan ancaman wanita ini, jangan takut selagi kalian membela kami maka semuanya akan aman"

"Cukup pangeran Zheng, lebih baik kau kembali ketempatmu. Biarkan aku yang akan menanyakan kepada mereka apa maksud mereka melakukan kejahatan bersama kelompok mereka" ucap tegas raja Feng

Yn hanya dapat memutarkan bola mata, sedangkan kedua orang ini hanya terdiam tanpa berkata satupun.

"Hmm, maaf yang mulia tapi bolehkah aku berbicara. Jujur saja mereka tidak pernah bersalah disini tetapi telah membantu ku beserta kerajaanmu selama ini. Kuharap kau akan mengerti setelah aku menceritakan semuanya kepada kalian semuanya" sela Yn yang angkat bicara

"Sudahlah lebih baik kau diam saja wanita bercadar, yang mulia hanya ingin berbicara dengan mereka berdua" kata tegas dari pangeran Yilong

"Kenapa pangeran, aku hanya melakukan pembelaan saja apa tidak boleh" sambil bersedekap "Bukan kah didalam undang - undang disetiap pengadilan kita dapat melakukan sebuah pembelaan, kuharap kau tau tentang undang - undang kerajaan pangeran"

Raja Zhang Ji, merasa bahwa wanita bercadar bukanlah orang biasa tetapi  orang berpendidikan. Selain itu banyak rahasia dibalik kehidupannya, entah dirinya merasa tertarik untuk tau siapa sebenarnya wanita bercadar?

"Kha... Memang nya kau tau apa tentang undang - undang wanita licik!" ucap selir Xiu Guan

"Memang nya kau ingin aku menjawab pertanyaan tidak bermutu mu itu selir Guan, kalaupun aku menjawab pengadilan ku ini pasti akan semakin lama. Lebih baik kau diam, duduk dengan tenang, dan berdoa agar hidupmu tetap aman diposisi teramanmu sekarang" sambil menujuknya kearah kursi belakangnya

"Singkirkan tangan kotormu dihadapan orang - orang seperti kami" WangXu menepis tangan Yn

"Hehehe tenang pangeran, kau tak perlu setegang ini, aku hanya berbicara baik dengan ibumu untuk duduk dengan nyaman dikursinya" tekekeh kecil "Ah ya terima kasih juga atas pujiannya pangeran, memang benar sekali kalau aku ini orang kotor yang tidak mempunyai apa - apa dibanding dirimu, karna dari kekotoranku ini dapat membuat orang berfikir jernih untuk melakukan setiap tindakan bersih, tidak hal nya dengan orang bersih seperti kalian yang hanya bisa nya berfikir dalam setiap tindakan kotor, yang bisanya merugikan orang lain" melangkahkan kakinya maju kedepan "Maaf yang mulia, aku mengatakan ini sesuai kenyataan nya. Jujur saja sebenarnya aku tidak tertarik dengan kehidupan kerajaan tetapi dengan tindakan merekalah yang membuat kehidupan orang - orangku dalam kesulitan mencari nafkah dengan itu aku sampai berani melakukan tindakan mencari informasi sebesar ini. Kalau saja mereka tak bertindak sebodoh itu mungkin aku akan diam, tetapi ini sudah diluar batas kesabaranku jadi itulah sebabnya" sesekali melirik kebelakang

The Legend Of Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang