08

617 55 0
                                    

Di sepajang perjalanan dia merasa ada yang berlari ke arahnya ternyata benar ada seorang pria yang saling kejar mengejar, lalu dirimu ditarik oleh salah satu pria yang mana dirimu menjadi tawanan.

"Lepaskan dia, hei bodoh bukan dia lawanmu aku lah lawanmu" suara menantang

"Ha.. Kenapa kalau bukan dia saja yang ku bunuh sekarang bagaimana? Karena tanganku sudah gatal ingin memotong leher seseorang saja!" sambil mendekatkan wajahnya tepat ditelinga yn

"Apa kau sudah gila! Tidak kita tak akan bunuh dia kita bunuh saja para pejabat pejabat tinggi yang kurang ajar itu saja jangan dia" ucap polos sang rekan pejahatnya

"Aish..  Kalian ini mana mungkin juga aku ingin mati ditangan kotor seperti kalian si bocah ingusan"
Siapa lagi yang mengatakan itu kalau bukan seorang yn yang menyela dengan nada sindiran itu sambil melirik kebelakang dengan nada sinis.

"Hei, apa katamu bocah ingusan cih kita bukan lagi bocah kamu mengerti sekali lagi kau mulai berani melawan perkataan ku tak segan segan kupenggal kepalamu ini sekarang" mengarahkan pisau tepat dilehermu

"Kau ingin memenggal kepalaku silahlan tapi itu tak semudah kalian bayangkan adanya aku yang akan memenggal kepala kalian masing masing sekarang"

Emosi anak muda tersebut dibuat semakin menjadi jadi sampai-sampai anak muda dibelakangnya tersebut telah menodong pisau itu semakin menempel tepat di leher Yn.

"Hei kau lepaskan dia saja, lebih baik jangan pernah melawan wanita lawanlah aku saja, jangan jadi lelaki pengecut ayo lawan aku sini! " dengan sok pahlawan

"Hai kau katanya ingin menolong ku jangan banyak bicara ayo cepat lakukan" sewot yn

"Tidak kau suruh pun aku akan melakukannya" balas anak muda didepannya sambil menodong pisau juga

Tanpa banyak bicara lagi yn langsung menginjak kemaluan pria tersebut sampai tersungkur kesakitan di mana anak tersebut memegangnya sambil merintih kesakitan.

"Cik begitu saja dirimu sudah melemah dasar! Kuperingatkan ya kau mengambil tawanan yang salah" berbalik dan melihat serta menatap tajam lelaki muda tersebut "Kau ingin menolong seseorang seharusnya lawan setiap kelemahan musuhmu bukan hanya banyak bicara dan tak langsung bertindak dasar... lemah"

"Sudahlah tadinya juga aku sudah tau kalau kalian berdua memang sengaja membuat permainan seperti ini untuk sekedar berlatih kan dan menakut nakutkan orang disekitar sini benarkan? Apalagi kau yang terlihat sekali ingin menjadi pahlawan, tetapi itu tak seharusnya seorang kesatria harus berpura pura dan membuat main-main, kalau dirimu terlihat pahlawan maka lakukan tidakan  kebaikan pada orang lain agar mereka menganggap kalian adalah pahlawan mereka di sini, mengerti! " Kedua anak tersebut langsung menunduk kebawah

"Ah ya sudah aku hanya memberi saran seperti itu saja pada kalian sebelum terjadi janganlah kalian membuat keonaran di area sini kalau tidak kepolisian bertindak seharusnya kepada kalian, mengerti dan ini peringatan awal kalau sampai aku mendengar lagi bukan hanya kemaluanmu gigimu itu tak akan pernah rata sekalipun. Aku hanya meminta kalian berbuatlah kebaikan dulu belajarlah dari sebuah kebaikan"

"Maaf sebelumnya apa dirimu adalah kak yn? " salah pria pahlawan

"Hmm benar tidak ya? Hmm tapi apa kau tak lihat ini apa"

Tampang mereka terkejut karena yn telah dinobatkan oleh pihak kepolisian untuk keamanan desanya dan ia diberi sebuah lempengan perak yang diberi khusus untuk keamanan serta kedamaian rakyat.

"Maaf kan kami kak"

"Baik lain kali kita akan berprilaku baik kak" ucap yang menondong

"Bagus, permohonan maaf kalian aku kabulkan tetapi aku meminta kalian berdua besok datang ke lestoranku dan ada hukuman ringan sekaligus pekerjaan untuk kalian berdua"

"Siap kak!" serempak keduanya
.

.

.

.

      Sore hari yang begitu teriknya, yn dan pamannya masih berjualan ayam potong apalagi lagi asiknya mereka berdua memotong ayam dengan melayani beberapa ramainya pembeli.

JLEGG

Suara pisau kecil yang tiba tiba menancap tepat mengenai ayam yang telah di potong dan hampir mengenai tangan paman.

"Siapa yang melakukan ini !!" bentak paman Chen










Siapa yang melakukan hal sebodoh ini kepada mereka berdua ya?
Jangan sampai ketinggalan terus baca chapter selanjutnya 😘

The Legend Of Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang