75

53 7 4
                                    

Selamat menikmati kak

Ditengah malam, Ia begitu sangat menikmati udara sejuk dengan kesendiriannya dimana tiada teman yang selalu menemaninya ketika dirinya sedang bersedih.

"Benar semua tak harus melihat dari masa lalu, Lei kalau memang ingin pergi bersama dengan guru Li maka aku akan merelahkanmu pergi. Tetapi hati begitu sakit Lei kenapa kau harus melawan mereka dengan sendiri hiks... Kalau memang ini jalanmu maka aku akan membalaskan dendammu kepada mereka yang telah menyakitimu" berlahan matanya pun terpejam disela air mata terakhirnya menetes dipipinya.

Keesokan hari, seperti biasa semua menyiapkan sarapan pagi. Namun bibi bersempat diri melihat kondisi Yn didalam kamar, namun yang dilihat disana tidak ada satupun orang.

"TOMUU... YN HILANG"

Orang disana pun terdiam, dan tak melanjutkan makannya sedangkan Tomu beserta Bo Jun menghampiri bibi Tie Lan yang masih kebingungan. Ketika kedua pria paruh baya tersebut memastikan bahwa tidak ada satupun Yn, dengan cepat keduanya ingin beranjak pergi dari pendopo.

Namun niatan mereka terhenti oleh Yn yang datang dengan santainya, memakan buah jeruk.

"Dari mana saja kamu" tegas Tomu

"Aku, hanya menenangkan diri saja paman, kalian tenang saja aku tak akan melakukan hal yang berbahaya. Bibi, berikan aku makan juga perutku sudah begitu sangat lapar" menghampiri Tie Lan dengan wajah cemas

"Kamu ini nak, lain kali bilang kepada bibi ya kalau mau pergi"

"Bibiku yang cantik, aku janji nanti aku akan berpamitan denganmu kalau semisal diriku pergi dari sini" merangkul dari samping "Sekarang berikan anakmu ini makanan terenakmu ya"

Tanpa disadari perubahan Yn secepat itu membuat semua orang merasa iba melihatnya tetapi tidak dengan ke empat orang ini. Dimana mereka begitu sangat penasaran sekali dengan sosok Yn yang sebenarnya.

Ketika selesai makan, Tomu mengkode Yn untuk tidak beranjak pergi karena ada hal yang ingin dia beritahu kepadanya.

"Yn, apa kau mengenal mereka berempat ini?"

Saat Yn menoleh kesamping dimana ia merasa kebingungan siapa keempat orang ini, tetapi salah satu pria diantara mereka ia merasa tidak asing.

"Dia adalah mantan anak didik saya yang sekarang mereka tidak lagi tinggal bersama kami, karena mereka sudah cukup untuk melakukan sebuah misi sepertimu" "Lebih baik kalian perkenalan diri dulu"

"Ah kelamaan aku saja yang memperkenalkan kalian, hmm hai kenalkan namaku Luxi Zhen, pria tercantik diantara ketiga anak ini, kalau yang bertubuh tinggi ini bernama Zhao Yen, sedangkan yang cewek tomboy ini bernama Luorin, dan yang bermuka datar dingin ini bernama Xu Thong"

"Tunggu bukankah kau pria yang kemarin bukan" ujar Yn dengan mengkerutkan kedua alisnya

"Apa kau sudah mengenalnya"

"Aku tidak tau siapa dia, yang kutau dia telah membuatku semakin tau dimana arah tujuanku, terima kasih" "Ya sudah kalau begitu aku permisi, ada hal yang ingin aku selesaikan. Paman, apa mereka sudah kau kasih makan?" hanya gelengan kepala dari Tomu membuat Yn mengerti

"Bi, buatkan makanan untukku dua lagi, dan jangan lupa bawah kearah ruang latihan ya Bik makasih!" teriakannya

Sesampai diruangan gelap, Yn langsung membuka setiap jendela dimana keduanya terkapar lemah.

"Selamat pagi kalian di neraka" tersenyum sengit dibalik cadar "Apa kalian tau, dipagi ini aku tidak akan membiarkan kalian mati dengan mudah. Karena tujuan ku hanya ingin membuat disisa hidup kalian menderita apa kau dengar itu"

The Legend Of Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang