58

81 11 0
                                    

Maaf ya kakak - kakak lama ya nggak up, akhir - akhir ini aku sering banget moodbaster. Sampek kesel sendiri kenapa nggak seperti penulis lain selalu rajin up hmm.

Udahlah nggak usah banyak omong cuss langsung baca ye




















••



Jenderal Zhao meletakkan surat tersebut diatas meja permaisuri.

"Silahkan anda membaca nya permaisuri, saya ijin pamit dahulu" menunduk hormat

Zhao pergi meninggalkan permaisuri yang masih menatap ketidakpercayaan nya mendapatkan kabar dari orang yang telah melindungi anaknya, setelah itu ia berlahan membuka surat tersebut.

Salam hormat untukmu permaisuri Sun Yang

Bagaimana kabarmu, ada hal yang ingin saya sampaikan kepadamu permaisuri.

Aku ingin meminta maaf kepadamu karena telah gagal tidak dapat melindungi putrimu selama ia bertumbuh dewasa. Mungkin sekarang kau membaca surat ini diriku sudah meninggalkan dunia, sedangkan pembawa surat inilah adalah putri kandungmu, atau tanyakan kepada panglima Zhao karena beliau sudah tau sedari putrimu masih anak - anak, mereka begitu dekat sekali.

Kau tau mata dia mirip sekali denganmu permaisuri, apalagi tingkah bulat nya mencapai sesuatu persis sekali dengan raja. Tapi sayang sekali aku tak dapat lagi menemani nya, aku hanya bisa berharap kau bisa membujuk raja untuk membawa putrimu kembali permaisuri kedalam kerajaan bersama dengan keluarganya, aku ingin dia merasakan kembali keluarganya yang sebenarnya.

Hanya itu saja permintaan terakhirku untukmu permaisuri.

Salam hormat dariku untukmu

Berlahan permaisuri menitihkan airmata nya lalu menatap Zhao dengan tatapan nanar.

"Apa kau sudah mengetahui kebenaran semuanya" Zhao hanya mengangguk pelan "Kenapa kau tidak memberitahuku keberadaan putriku, kenapa"

"Ini tidak seperti yang kau fikirkan permaisuri, maaf aku juga tidak menyangka bahwa dia akan kembali menemuiku. Karena waktu dimana aku dapat menemukan mereka, saat itu juga aku mendapat kabar bahwa pemilik rumah itu telah tiada beserta putri nya yang terbakar habis didalam rumahnya sendiri, aku tak tau harus berbuat apa permaisuri. Sampai tiba kembalinya dari peperangan bersama pangeran, saat itu juga aku dikejutkan oleh putrimu permaisuri"

"Berarti dia sudah berada dikota ini kan, jenderal" penuh dengan semangat

"Ya tapi dia sudah pergi dari kota ini permaisuri" seketika raut permaisuri bertanya - tanya kepadanya "Sebelum meninggalkan kota ini dia begitu sangat kau kenal maupun semua rakyat yang telah mengenalnya. Dia tidak lain wanita bercadar permaisuri"

Permaisuri masih terdiam walaupun setelah jenderal ijin meninggalkan ruang kamarnya, ia masih tidak percaya bahwa putrinya telah kembali tetapi bodohnya ia tidak menyadarinya walaupun berulang kali hatinya mengatakan bahwa ia sangat dekat maupun bukti bahwa mata yang putri miliki sama seperti matanya.

"Maafkan ibu mu ini nak hiks.."

Ditempat lain, Yn saat dirinya bernekat diri mendekati Chen Lu dimana orang tersebut sedang asyik menikmati teh hijau hangat.

"Bisa kita bicara berdua"

"Maaf, tidak ada waktu untuk kita bicarakan hal yang tidak penting" ingin meninggalkan tempatnya tetapi WuLei lebih dulu menghalangi jalannya "Setidaknya dengar kan apa yang dia ingin bicarakan" tegasnya

"Untuk apa aku harus berbicara dengan orang yang hanya dapat membela musuh keluargamu"

Chen Lu tanpa memperdulikan keduanya, dan lebih memilih pergi meninggalkan mereka, tanpa banyak bicara Yn berlari menyusulnya kedepan.

The Legend Of Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang