62

76 12 1
                                    

'Akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan cerita ini, terima kasih banyak buat kalian yang masih setia membaca ceritaku sampai detik ini'













Mendengar ucapan putra bungsunya permaisuri langsung menampar putranya dengan raut marah.

PLAK

"Apakah ini yang kau pelajari didalam kerajaan putra mahkota untuk cara berucap, dari hal yang belum tentu kau tidak tau nak" menahan air mata "Kurasa sudah waktu nya kau harus mengetahui semua kebenaran yang selama ini yang mulia raja rahasiakan kepada semua orang hiks...hiks..."

Permaisuri langsung memberikan surat panglima Huan kepadanya pangeran Lin Yi, saat ia membaca sontak ia terkejut serta banyak pertanyaan siapa yang dimaksud didalam surat ini.

"Apa ini ibu permaisuri"

"Hiks.. Anak ku sebenarnya kau memiliki saudara perempuan yang telah lahir didunia ini sebelum dirimu lahir, dimana dia terlahir dengan nasib yang hiks... berakhir tidak mendapatkan kebahagiaan sama sekali. Tetapi melainkan penderitaan setelah ia lahir hiks... ASTAGA PUTRIKU hiks.." menangis histeris

Pangeran Lin Yi langsung memeluk ibunya, dan membawanya keluar untuk menyuruh para pelayan membawanya ketempat pendoponya. Sedangkan ia kembali masuk kedalam untuk meminta penjelasan kepada jenderal.

"Sekarang ceritakan semuanya kepadaku jenderal hal yang tidak pernah kuketahui"

"Baik ijinkan saya menceritakan semuanya" menunduk hormat setelah itu ia memulai awal kelahirannya sampai dimana dirinya dipertemukan oleh Yn

"Tetapi bukan kah wanita bercadar tidak memiliki tanda kecacatan bibir sumbing pada waktu penangkapnya, bukan"

"Ya memang, tetapi waktu dirinya bertemu denganku ia sempat memperlihatkan bahwa dibalik wajah itu ada wajah samaran yang memang ia buat sendiri untuk menutupi identitasnya"

"Bagaimana bisa ia dapat membuat topeng penyamaran wajah lilin, bukankah pembuatannya sangat sulit untuk dipelajari apalagi harus dibuat oleh pakar ahli yang sekarang sudah tiada kisar 7 tahun yang lalu"

"Iya benar, dia sempat pernah menceritakan bahwa ia mempelajari topeng itu saat dirinya berusia anak - anak putra mahkota"

Lin Yi pun langsung duduk dikursi sambil memainkan hiasan kapal dimeja jenderal.

"Berarti selama ini wanita bercadar tidak mengetahui identitas aslinya, yang dia tau hanya ia anak dari mantan panglima kita" jenderal hanya menganggukkan kepala "Lalu apa rencana mu selanjutnya dengan ibu permaisuri"

"Kami tidak melakukan rencana apapun pangeran, ibu permaisuri sendiri juga tidak ingin putrinya sekali lagi mengalami penderitaan akibat ayahnya sendiri apalagi memiliki rasa dendam yang mungkin akan bisa mengakibatkan pertumpahan darah sesama keluarga"

"Lalu apa kalian akan tetap merahasiakan ini selamanya dari yang mulia raja, maupun wanita bercadar sendiri"

Jenderal menatap pangeran dalam diam, sedangkan dipasar desa sebelah yang cukup ramai semua orang melakukan aktifitas seperti biasanya tetapi disalah satu lestoran yang dimana telah diboking oleh beberapa orang yang mana mereka mengunakan ikat pinggang yang berlambang naga hitam.

"Bagaimana rencana mu selanjutnya ketua"

"Aku hanya tetap ingin dia lenyap dari dunia ini, tidak hanya itu kita juga harus mencari kelompoknya yang mungkin saat ini sedang bersembunyi" "Dan kau teruslah berhati - hati jika tidak rencana kita akan gagal, sekarang kembalilah ke tugas mu"

"Baik tuan Jing Long"

TINGG

"Lakukan dengan seksama jangan sampai kalian lengah, dan kau jangan lakukan seperti itu yang ada kau terkena serangan mereka lakukan seperti ini" intruksi WuLei

The Legend Of Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang